Dua Pendaki Puncak Cartenz Pyramid Papua Dinyatakan Kesehatannya Stabil

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN- PAPUATENGAH.COM, TIMIKA – Selain dua warga negara Indonesia yang meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Gunung Cartenz Pyramid Papua, juga ada dua pendaki yang dinyatakan aman dan sehat. 

Dua pendaki yang merupakan warga negara Indonesia yang sehat tersebut adalah Indira Alaika dan Saroni. Keduanya terkena gejala Acute Mountain Sickness (AMS) dari Puncak Cartenz Pyramid Papua Tembagapura.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Pendaki Puncak Cartenz Pyramid Papua Meninggal Dunia 

Keduanya mulai terkena gejala AMS pada Jumat (28/2/2025) di area bawah Puncak Cartenz Pyramid Papua Tembagapura, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz Pyramid Papua.

Keduanya bersama dua pendaki Puncak Gunung Cartenz Pyramid Papua yang dinyatakan meninggal dunia dalam kegiatan pendakian tersebut, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, Sabtu (1/3/2025). 

Jenazah Elsa Laksono berhasil dievakuasi menggunakan helikopter ke Helipad Bandara Mozes Kilangin Timika, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. 

Kini jenazah Elsa Laksono dibawa menuju RSUD Kabupaten Mimika untuk disemayamkan.

Baca juga: Satu Jenazah Pendaki Puncak Cartenz Pyramid Papua Belum Dievakuasi

Sedangkan jenazah Lilie Wijayanti Poegiono saat ini masih berada di areal Gunung Carstenz Pyramid tepatnya berada di bawah Teras 1 Gunung Carstenz Pyramid.

Rencananya jenazah Lilie Wijayanti Poegiono dievakuasi menuju Kota Timika pada Senin (3/3/2025) besok.

Baca juga: Warga Timika Kabupaten Mimika Blokade Jalan Trans Nabire Buntut Penemuan Mayat

Kemudian, kedua jenazah itu direncanakan akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025) menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Udara Mozes Kilangin, Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi papua Tengah.

Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono dinyatakan meninggal dunia terkena gejala AMS. Keduanya terkena gejala saat turun dari Puncak Carstenz Pyramid Papua tanggal 1 Maret 2025 sekitar pukul 02:07 WIT. (*)