Ledakan Bom Mortir

Warga Abepura Tewas Mengenaskan Akibat Ledakan Bom Mortir yang Diduga Sisa Perang Dunia ke-II

Agustinus mengalami putus pergelangan tangan kanan dan kiri, hancur kaki kanan dan kiri, serta luka bakar pada mulut hingga akhirnya meninggal dunia.

|
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Istimewa
BOM MORTIR SISA PERANG DUNIA KE II-Tampak barang bukti bom mortir yang diduga kuat sisa perang dunia ke-II yang menewaskan Agustinus Drunyi (44) pada, Minggu (27/4/2025) di Perumahan Ampera, Kelurahan Way Mhorock, Distrik Abepura, Jayapura, Papua. Foto:Istimewa 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM,JAYAPURA- Seorang warga bernama Agustinus Drunyi (44) ditemukan meninggal dunia setelah menjadi korban ledakan bom mortir pada Minggu (27/4/2025).

Peristiwa nahas ini terjadi di Perumahan Ampera, Kelurahan Way Mhorock, Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Bom mortir yang diduga kuat merupakan peninggalan Perang Dunia II tersebut mengakibatkan luka parah pada korban.

Agustinus mengalami putus pergelangan tangan kanan dan kiri, hancur kaki kanan dan kiri, serta luka bakar pada mulut hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Banjir Dahsyat Landa Jayawijaya: Kehidupan Masyarakat Terancam, Kerugian Material Meluas

Berdasarkan kronologi kejadian, istri korban, Syane Tuwalena, melihat suaminya sedang merakit bom ikan menggunakan serbuk yang diambil dari bom mortir sisa Perang Dunia II.

Saat Syane berada di dapur, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara ledakan keras dari samping rumah.

Bergegas ia memeriksa dan mendapati suaminya telah meninggal dunia dengan kondisi luka mengerikan seperti disebutkan sebelumnya.

Mendapat laporan kejadian tragis ini, piket Unit Polsek Abepura segera menghubungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura dan mendapatkan informasi dari dr Sembay mengenai adanya korban meninggal akibat ledakan bom mortir.

Baca juga: Sentuhan Humanis Satgas Pam Obvitnas Freeport di Kampung Kimbeli: Ulurkan Tangan, Warga Tersenyum

Aparat kepolisian kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi.

Di TKP, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pecahan bom mortir yang diduga berasal dari Perang Dunia II. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved