Lebih dari Sekadar Fisik: Program TMMD di Kampung Pigapu Sentuh Aspek Sosial dan Ekonomi Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA-  Komando Distrik Militer (Kodim) 1710/Mimika menggelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

Program yang akan berlangsung mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025 ini menyasar berbagai pembangunan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.

Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M Slamet Wijaya, menjelaskan bahwa TMMD kali ini meliputi sasaran fisik dan non-fisik. 

Untuk pembangunan fisik, akan dibangun 5 unit rumah panggung tipe 36, 5 unit sumur bor, dan 5 unit Mandi Cuci Kakus (MCK).

Baca juga: Prajurit Satgas TMMD Sulap Lahan Tidur Kampung Naena Muktipura Jadi Lumbung Pangan 2,5 Hektare

Selain itu, personel TMMD juga akan merehabilitasi gereja dan jembatan penghubung rumah yang baru dibangun.

"Untuk sasaran non-fisik, kami akan memberikan penyuluhan dan pembekalan mengenai bahaya narkoba, kesehatan, sosialisasi hukum, bahaya minuman keras, serta pemanfaatan hasil laut dan kebun," tutur Slamet Wijaya pada Rabu (7/5/2025).

Lebih lanjut, Komandan Satgas TMMD ke-124 Kodim 1710/Mimika menyampaikan bahwa sebanyak 150 personel gabungan dilibatkan dalam TMMD ke-124 tahun anggaran 2025 ini.

"Masyarakat Kampung Pigapu juga turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan TMMD. Semangat gotong royong sangat terasa. Kami menargetkan seluruh pekerjaan dapat selesai tepat waktu dalam satu bulan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob, menyambut baik program TMMD ini sebagai wujud kolaborasi antara Pemkab Mimika dan TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami akan memfasilitasi program TNI ini, salah satunya melalui TMMD, demi mengembangkan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Johannes Rettob.

Baca juga: Sentuhan Humanis TMMD Mimika: Tim Kesehatan Sigap Layani Warga Pigapu dari Rumah ke Rumah

Bupati Rettob menambahkan, anggaran untuk TMMD tahun 2025 belum maksimal, sehingga pihaknya berjanji akan meningkatkan alokasi dana pada tahun mendatang. 

"Kami akan memberikan bantuan yang lebih besar, terutama untuk masyarakat di wilayah terpinggir yang selama ini kurang mendapat perhatian," pungkasnya. (*)