TPNPB-OPM Jadi Korban Penembakan Aparat di Wamena, Begini Kata Pembela HAM Theo Hesegem

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA- Telah terjadi kontak tembak antara aparat gabungan TNI-POLRI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kampung Pugima, Distrik Pelebaga, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Provinsi Papua Pegunungan.

Dalam kontak tembak tersebut sala satu anggota OPM tewas dan kini telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk menjalani Tindakan medis.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah Bakal Ambil Alih SMA Negeri Meepago Jadikan Sekolah Unggulan

Pembela HAM yang juga sebagai Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem membenarkan bahwa penembakan tersebut terjadi pada hari Senin 9 Juni 2025.

Aanggota OPM tewas setelah kontak tembak dengan aparat keamanan TNI-Polri dan TPNPB-OPM.

Baca juga: 1 KKB Tewas Saat Kontak Tembak di Wamena, Berikut Sejumlah Barang Bukti Diamankan Aparat

Dia menyebutkan bahwa, salah satu anggota TPNPB-OPM dari komplotan Egianus Kogeya mengalami korban tembak dan meninggal dunia itu atas nama Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge. 

Sementara ini korban tersebut Sedang berada di Rumah Sakit Umum (RSUD) Wamena Kabupaten Jayawijaya tepatnya di ruang jenazah.

"Saya berharap perwakilan anggota DPR-PP dan MRP (Majelis Rayat Papua), dan DPRK Asal Nduga, termasuk tim lokal pembebasan pilot dibawah pimpinan Edison Gwijangge yang berada di Wamena segera mencari jalan keluar.”

“Harus cari jalan keluar untuk mengamankan korba tersebut. Saya minta agar segera mengendalikan situasi yang terjadi saat ini, sebelum masyarakat lain mengalami korban rasa takut trauma," katanya Theo Hesegem melalui pesan rilisnya.

Baca juga: Kontak Tembak di Wamena, Aparat Lumpuhkan 1 Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Theo Hesegem menambahkan situasi di Wamena, sudah tidak aman, korban terus bertambah, masyarakat sipil mengalami rasa takut dan trauma, masyarakat sudah mulai rasa terganggu untuk beraktifitas dengan bebas.

"Saya juga berharap Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Jayawijaya segera bergerak dan mengambil langka mengamankan situasi yang terjadi di Provinsi Papua Pegunungan,"pungkasnya.(*)