Info Dogiyai

Pemkab Dogiyai Sarankan Demonstran Pindahkan Aksi IPMADO Tolak Pemekaran ke Kantor DPRD

Aksi yang menolak pemekaran Mapia Raya tersebut semula akan dipusatkan di Kantor Bupati Dogiyai.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
PEMKAB DOGIYAI TANGGAPI AKSI DEMO- Pemda Dogiyai melalui Kabag Humas bertemu dengan Salah satu Korlap Aksi demo dan sedang meminta perubahan tempat sasaran aksi. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.cm, Melkianus Dogopia

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, DOGIYAI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai menanggapi serius rencana aksi damai oleh Solidaritas Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) se-Indonesia.

Aksi yang menolak pemekaran Mapia Raya tersebut semula akan dipusatkan di Kantor Bupati Dogiyai.

Namun, Pemkab Dogiyai mengimbau agar lokasi demonstrasi dipindahkan ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Baca juga: IPMADO Se-Indonesia Bakal Turun ke Jalan di Dogiyai: Tiga Tuntutan Kritis Jadi Sorotan!

Kepala Bagian (Kabag) Humas Sekretariat Daerah (Setda) Dogiyai, Marsel Douw, menjelaskan penugasan dari Sekda Dogiyai untuk menemui perwakilan mahasiswa yang menyebarkan undangan aksi di Terminal Mowanemani, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Sejumlah Wilayah Papua, Ada Mimika!

Dalam pertemuan tersebut, Marsel Douw menyampaikan beberapa poin penting dari Pemkab.

"Negara menjamin kebebasan warga negara untuk menyampaikan aspirasi di muka umum. Namun, penyampaian aspirasi tersebut harus disertai surat pemberitahuan kepada Polres Dogiyai dan mendapatkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP)," jelasnya.

Marsel Douw menambahkan bahwa penetapan Kantor Bupati Dogiyai sebagai titik demo dinilai kurang tepat.

Baca juga: Ikon Pantai Nabire Tampak Kusam: Warna Tulisan Pudar, Butuh Sentuhan Segar!

Menurutnya, aspirasi rakyat sebaiknya disampaikan kepada wakil rakyat di Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai.

"Semua aspirasi rakyat harus disampaikan kepada wakil rakyat di kantor DPRD Kabupaten Dogiyai. Nantinya, DPRD akan meneruskan aspirasi tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai," imbuh Marsel Douw, seraya meminta Solidaritas IPMADO se-Indonesia untuk mengubah titik aksi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya meminta konfirmasi dari penanggung jawab atau koordinator lapangan aksi terkait tanggapan Pemkab Dogiyai. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved