Klaim OPM Terbantahkan: 4 Eks Anggota di Sinak Berikrar Setia pada NKRI, Ungkap Penyesalan Mendalam

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, SINAK-Organisasi Papua Merdeka (OPM) berusaha menampik status keanggotaan empat orang pemuda yang kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 9 Juni lalu di Distrik  Sinak, Puncak, Papua Tengah. 

Namun, penolakan OPM tersebut justru menguatkan dugaan keterlibatan empat pemuda ini dengan kelompok separatis tersebut.

Keempatnya kini telah secara sukarela menegaskan kesetiaan mereka kepada NKRI.

Baca juga: Emanuel Kemong Ajak Aliansi Pemuda Kei Bangun Kabupaten Mimika Lebih Baik

Pengakuan Mantan Anggota dan Dukungan Tokoh Setempat

Melalui dokumen yang ditandatangani, keempat orang ini mengakui pernah menjadi anggota OPM Sinak.

Mereka menyatakan penyesalan atas keterlibatan tersebut.

Proses ikrar setia ini disaksikan langsung oleh tokoh agama, tokoh adat, aparat kampung, dan perwakilan pemerintah setempat.

 Pelanggaran Hukum OPM dalam Perekrutan

Baca juga: Dorong Kualitas SDM, Gubernur Meki Nawipa Siap Bangun Lab dan Perpustakaan di Uswim Nabire

Fakta di lapangan menunjukkan OPM sering merekrut pemuda, termasuk pelajar, untuk terlibat dalam aktivitas mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Praktik ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hak anak-anak dan hukum yang berlaku.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menyatakan bahwa klaim OPM adalah menyesatkan.

 "OPM sering merekrut dan memanfaatkan anak-anak, pelajar, serta remaja untuk melancarkan aksinya. Jadi, pernyataan OPM menyesatkan karena mereka kehilangan anggotanya," tegasnya.

Baca juga: Agustus 2025, Papua Tengah Segera Luncurkan Program Sekolah Gratis

Keempat orang ini memilih kembali ke NKRI setelah menyadari dan menyesali berbagai tindakan OPM yang dianggap tidak berperikemanusiaan.

Aparat TNI dan Polri memastikan bahwa mereka adalah mantan anggota OPM di wilayah Sinak yang kini telah mengikrarkan kesetiaan penuh kepada NKRI. (*)