Info Papua Tengah

Validasi Data ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Papua Tengah Gandeng 22 OPD

Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah, Denci Meri Nawipa, mengatakan data valid mendukung proses kenaikan pangkat, pensiun, dan administrasi lain.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
SINKRON DATA- Kepala BKPSDM Papua Tengah Ibu Denci Meri Nawipa, S.IP., saat memberikan sambutannya di Ballroom Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Rabu (13/8/2025), pagi / Melkianus Dogopia 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

‎TRIBUNPAPUATENGAH.COM, Nabire- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah melaksanakan Rekonsiliasi Data ke 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama sepekan.

Rekonsiliasi data ini dilakukan untuk membandingkan, memverifikasi, dan menyelaraskan data kepegawaian serta memastikan konsistensi, akurasi, dan kelengkapan data seluruh ASN di Papua Tengah. 

Baca juga: Meki Nawipa Puji Aksi Kemanusiaan PTFI Beri Layanan Kesehatan Mata Gratis di Nabire

Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah, Denci Meri Nawipa, mengatakan data valid mendukung proses kenaikan pangkat, pensiun, dan administrasi lain.

"Kami berharap setiap sub bidang OPD selalu memperbarui data melalui komunikasi intensif, termasuk melalui grup WhatsApp bersama Bidang Pengadaan dan Sistem Informasi," katanya.

Kepala Bidang Pengadaan dan Sistem Informasi BKPSDM, Elisabeth Pekey, menjelaskan rekonsiliasi mencakup Daftar Riwayat Hidup, NIP, SK CPNS/PNS, status kepegawaian, dan informasi pensiun.

Ia menyampaikan terima kasih kepada OPD yang responsif menyiapkan data terbaru demi sinkronisasi sistem.

Baca juga: 23.891 Kasus HIV-AIDS Ditemukan di Papua Tengah, KPA Gencar Jalin Kerja Sama Tekan Penularan

Sejumlah OPD menyambut baik kegiatan tersebut dengan alasan data pegawai yang valid penting untuk proses administrasi.

Seperti Makaria Tatogo dari Dinas PUPR Provinsi Papua Tengah menyarankan rekonsiliasi data dilakukan triwulanan karena dinamika mutasi dan pensiun pegawai.

“Pegawai kita di sini ada 198, ada 82 PNS dan 106 CPNS. Kami merasa penting karena di beberapa bulan terakhir ini di Dinas PUPR ada pergantian pejabat baik di eselon 2, eselon 3 maupun eselon 4,” tutur Makaria.

Baca juga: Pemerintah Pusat Kompak Dukung Pembangunan Papua Tengah dari Kampung

Bernard Douw dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah mengapresiasi keberadaan tim BKPSDM membantu sinkronisasi data besar kepegawaian.

“Data pegawai kami sangat banyak. Kami sangat berterima kasih kepada BPKPSDM untuk turunkan tim supaya kita sinkron data kami di Dinas Pendidikan dengan yang ada di data BKPSDM,” ujar Bernard. 

Lelyana Sitohang dari Inspektorat Provinsi Papua Tengah menegaskan pentingnya data yang akurat untuk mengetahui status aktif atau pensiun seorang pegawai.

“Rekon Data ini sangat bagus supaya kita bisa tahu, berapa jumlah pegawai yang masih aktif atau yang sudah pensiun, juga berapa CPNS. Intinya data kepegawaian itu sangat penting,” tegasnya.

Baca juga: Lomba Lari 10K Warnai HUT RI ke-80 di Nabire, Ratusan Peserta Meriahkan dengan Semangat Nasionalisme

Zeth Somnaikubun dari Setwan DPR Papua Tengah menyatakan data mereka belum lengkap sebelum adanya kegiatan rekonsiliasi, dan kini menjadi lebih akurat.

"Terima kasih kepada teman-teman dari BKPSDM yang sudah datang untuk melakukan rekon data. Selama ini data kami belum lengkap, tapi dengan adanya kegiatan ini, kami bisa lengkapi secara akurat,” tuturnya. (*)

 

(*)


Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved