Nabire Marak Begal, ‎Wakil Ketua DPRP Papua Tengah Desak Gubernur Kumpulkan Semua Pihak

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
‎
‎‎TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah, Diben Elaby menyatakan keprihatinannya atas maraknya aksi begal.
‎
‎Hal ini disampaikan Diben kepada media di Kantor DPRP, Jalan Pepera, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (14/8/2025) siang.

Baca juga: Polda Papua Tengah Salurkan 20 Ton Beras Untuk Warga Kabupaten Nabire

‎Pasalnya, maraknya begal dan masif meresahkan warga di Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Nabire.
‎
‎"DPRP tidak bisa tinggal diam melihat keresahan masyarakat. Ini daerah kita semua," kata Diben.
‎
‎Pihaknya juga meminta Gubernur memanggil DPRP, MRP, Polda Papua Tengah, tokoh masyarakat, paguyuban, tokoh gereja, hingga perwakilan perusahaan, dan perempuan.

‎"Kita harus duduk bersama dan buat kesepakatan untuk menjaga keamanan,” pintanya.
‎
‎Menurutnya, kesepakatan bersama sangat penting agar masyarakat memiliki pedoman yang sama, dan menyadari tindakan begal adalah perbuatan ilegal yang tidak boleh ditoleransi.
‎
‎“Begal adalah musuh kita bersama. Kalau ada kesepakatan bersama, dari situ bisa lahir langkah-langkah nyata seperti pembangunan posko, patroli terpadu, dan dukungan penuh bagi aparat keamanan,” ujarnya.

Baca juga: Jaga Kamtibmas 17 Agustus, Kapolda Papua Tengah Ultimatum Pelaku Begal di Nabire

‎Diben menekankan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
‎
‎“Harapan saya, daerah ini aman, kita bisa bekerja, membangun, anak-anak bisa sekolah dan kuliah dengan tenang. Situasi kondusif itu penting karena kita masih punya banyak masalah lain yang harus dihadapi,” tambahnya.

Baca juga: Gubernur Meki Nawipa Tegur ASN Untuk Tidak Tinggikan Diri Tetapi Harus Menjadi Pelayan Rakyat

‎Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan aparat keamanan dalam menjalankan tugas.
‎
‎“Polisi dan pihak keamanan pasti sudah bekerja keras, tapi mereka tidak bisa sendiri. Semua harus dilibatkan,” tutupnya.(*)