Ironi Kota Nabire: Sebulan Lampu Merah Mati Total, Warga Sebut Instansi Terkait Sedang Tertidur

Ringkasan Berita:

• Lampu merah Kusuma di Jalan Kusuma Bangsa, Kota Nabire, telah padam total selama sebulan, menyebabkan aktivitas lalu lintas kocar-kacir dan berpotensi menimbulkan kecelakaan
• . Fasilitas penting di pusat kota ini dibiarkan tanpa perbaikan selama periode tersebut.
• Kelambanan perbaikan di jantung kota menimbulkan pertanyaan dan kekecewaan dari para pengendara yang terkena dampaknya.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Aktivitas lalu lintas di Jalan Kusuma Bangsa, Kota Nabire, Papua Tengah, kian semrawut akibat lampu pengatur lalu lintas atau lampu merah Kusuma padam selama sebulan penuh.

Kondisi lampu lalu lintas yang terabaikan di dalam kota ini telah menyebabkan kekacauan dan meningkatnya risiko kecelakaan.

Baca juga: Pemerintah Jangan Seenaknya Ambil Keputusan Soal Pro Kontra Tapal Batas Mimika-Deiyai

Lampu merah Kusuma terlihat hanya berdiri tegak menatap matahari tanpa berkedip, padahal merupakan fasilitas umum penting.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lampu tersebut dibiarkan padam tanpa perbaikan selama sebulan terakhir.

Baca juga: Program Sekolah Sepanjang Hari Mulai Diterapkan di Kabupaten Nabire

Warga Nabire, Rahman (35), mengutarakan kekecewaannya mengenai terabainya fasilitas publik tersebut.

"Kalau ini dibiarkan terus-menerus, padamnya lampu akan sangat mengganggu banyak pengguna jalan," ucap Rahman, Sabtu (15/11/2025).

Rahman berharap lampu merah tersebut segera dihidupkan agar aktivitas lalu lintas kembali berjalan baik dan teratur.

Baca juga: Ini Harapan Pemkab Nabire Untuk Korps Brimob di HUT ke-80

Ia menyebut, lampu merah belum diperbaiki karena "pemiliknya masih tidur," mengkritik lambannya penanganan dari pihak berwenang.

"Kami berharap penuh agar lampu merah Kusuma dihidupkan kembali," tandas Rahman.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan jelas mengenai penyebab pasti padamnya lampu merah tersebut. (*)