Info Papua Tengah

Pemprov Papua Tengah Batal Helat Festival Kopi di Nabire, Ini Penjelasan Panitia

Pembatalan acara ini telah dilaporkan kepada Gubernur Papua Tengah dan disetujui mengingat faktor cuaca yang sangat tidak mendukung.

|
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Foto Istimewa/Humas Pemprov Papua Tengah
BATAL- Kepala Bapperida Papua Tengah, Eliezer Yogi sedang memberikan keterangan terkait pembatalan festival kopi yang dilaksanakan oleh Pemprov Papua Tengah di ekx bandara lama Nabire, Kabupaten Nabire, Rabu, (12/11/2025). Eliezer mengatakan, pembatalan ini disebabkan karena faktor cuaca yang ekstrim. Foto Istimewa/Humas Pemprov Papua Tengah 
Ringkasan Berita:
  • Festival Kopi Pemprov Papua Tengah di eks Bandara Lama Nabire, yang dijadwalkan 10-11 November 2025, dibatalkan. 
  • Kepala Bapperida Papua Tengah, Eliezer Yogi, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem pada Senin (10/11) merusak seluruh kesiapan, termasuk tenda dan videotron yang roboh dihantam angin kencang.
  • Kegiatan ini akan dijadwalkan ulang, jika tidak akhir tahun, maka akan diprogramkan pada tahun 2026.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM. NABIRE- Rencana besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah untuk menggelar Festival Kopi harus dibatalkan setelah seluruh persiapan di eks Bandara Lama Nabire dihantam cuaca ekstrem.

Festival tersebut sedianya dijadwalkan berlangsung (10-11) November 2025.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Tengah, Eliezer Yogi, menjelaskan pembatalan ini merupakan keputusan yang sangat terpaksa.

Baca juga: Dorong Ekonomi OAP: Pemprov Papua Tengah Kumpulkan Data Potensi Kampung untuk Program Anggaran 2026

Pasalnya, seluruh perlengkapan festival rusak parah akibat cuaca ekstrem yang terjadi Senin (10/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.

"Jadi tenda-tenda terbang terbawa angin kencang, bahkan videotron yang sudah terpasang juga roboh. Makanya panitia pelaksana bersama Event Organizer (EO) membatalkan (ivent)," ungkap Eliezer dalam rekaman suaranya yang diperoleh TribunPapuaTengah.com, Rabu, (12/11/2025).

Baca juga: Petani di Papua Tengah Siap-siap Bakal Belajar Pola Pertanian Modern di IPB

Pembatalan acara ini telah dilaporkan kepada Gubernur Papua Tengah dan disetujui mengingat faktor cuaca yang sangat tidak mendukung.

"Kegiatannya akan dijadwalkan ulang. Jika memungkinkan, festival kopi akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Tapi jika tidak bisa ya maka akan diprogramkan untuk tahun depan," beber Elieser.

Baca juga: Tak Ada Respons 2 Pekan: Pemkab Mimika Abaikan Warga Pilik Ogom jila, Kepala Kampung Turun Tangan

Lebih gamblang Elizer mengaku kecewa karena persiapan acara sudah sangat matang, termasuk koordinasi dengan delapan kabupaten dan para bupati pun bakal hadir.

"Apalagi Festival Kopi ini merupakan upaya Pemprov untuk menjadikan kopi sebagai komoditas primadona di Papua Tengah selama lima tahun ke depan, sesuai visi dan misi gubernur," tandasnya. (*).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved