Momen Sakral Jumat Agung, Paroki Santo Stefanus Sempan Timika Adakan Jalan Salib Hidup
Ibadah Jumat Agung mengenang kisah sengsara Yesus Kristus di Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan, Mimika, berlangsung sukacita pada Jumat (18/4/2025).
Penulis: Feronike Rumere | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Feronike Rumere
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA - Ibadah Jumat Agung mengenang kisah sengsara Yesus Kristus di Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan, Mimika, berlangsung sukacita pada Jumat (18/4/2025).
Sama seperti tahun sebelumnya pada momen sakral Jumat Agung, orang muda katolik (OMK) Paroki Santo Stefanus Sempan Timika mengadakan jalan salib hidup.
Sebelumnya pada perayaan Kamis Putih telah dilakukan pembasuhan kaki diberikan khusus untuk ibu-ibu yang sebelumnya kebanyakan laki-laki.
Ketua Panitia Pekan Suci Gereja Paroki St Stefanus Sempan Mimika, Fransiskus Talebong mengungkapkan persiapan Paskah telah dilakukan sejak Rabu Abu hingga saat ini.
Baca juga: Berikut Jadwal Lengkap Misa Pekan Suci dan Paskah 2025 di Gereja Katedral Tiga Raja Timika

"Persiapan harus matang karena diprediksi umat membludak sehingga kami panitia mempersiapkan semaksimal mungkin seperti tenda, kursi dan lainnya," kata Fransiskus Talebong
Ia menjelaskan, tenda dan ribuan kursi akan disiapkan di pelataran gereja dengan perkiraan umat yang datang sekitar 2.000 orang.
"Dalam kepanitiaan kami sudah bekerja semaksimal mungkin dalam membentuk setiap seksi," katanya.
Ia menyebut, sumber dana perayaan Paskah dikumpulkan melalui bazar dan proposal hingga perpuluhan dari umat.
"Kami juga sudah buat surat ke pihak kepolisian untuk menempatkan personel di gereja," ujarnya.
Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Gabriel Ngga OFM memberikan pesan dalam Tri Hari Suci yang dimulai dari hari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci sebagai rangkaian perayaan Paskah.
Baca juga: Bangkit Bersama Kristus, Paroki Katedral Tiga Raja Timika Siap Gelar Perayaan Paskah
"Jadi dari Tri Hari Suci umat mengenang kisah sengsara Yesus Kristus mulai dari ia di khianati, wafat, dan bangkit dari kematian," kayaknya.
Gabriel Ngga OFM menyebut, Yesus juga memberi perintah kepada para murid untuk saling mengasihi dan saling melayani.
"Dalam konteks kita di Papua di mana karena masalah ekonomi politik sering terjadi konflik dan permusuhan bahkan bisa saling membunuh. Dengan perayaan ini, iman kita dikedepankan supaya terjalin suasana yang damai saling mengasihi sehingga muncul suasana kekeluargaan dan persaudaraan satu terhadap yang lain," pungkasnya. (*)
Peredaran Sabu di Timika Masih Kencang, Satu Pelaku Ini Berhasil Diciduk Polisi di Jalan Serui Mekar |
![]() |
---|
Kesbangpol Kenalkan Wawasan Kebangsaan Untuk Siswa SMA-SMK se-Kabupaten Mimika |
![]() |
---|
Harga Santan Kara dan Kelapa Parut di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Naik |
![]() |
---|
Front One Papua Lestari Hotel Timika Resmi Dibuka, Sediakan 62 Kamar dan Berikan Penawaran Menarik |
![]() |
---|
Pesawat Bunga Persada Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Pilot Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.