Lestarikan Ekosistem, Freeport Tebar Ribuan Bibit Baramundi dan Kepiting di Mimika

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA- PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan restocking atau upaya penambahan stok ikan dengan menebarkan 10.000 bibit ikan baramundi dan 500 ekor kepiting bakau (karaka) di Muara Ajikwa, Mimika, Papua Tengah. 

Upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi lokal ini sontak mendapat apresiasi dari warga Suku Kamoro. 

Langkah ini diharapkan dapat menjaga populasi ikan dan kepiting yang kian berkurang.

Baca juga: Oksibil Diguncang Gempa M4.8: Getaran Dirasakan Warga, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Siprianus Operawire, salah satu warga Kamoro, menyambut baik inisiatif PTFI.

"Kami mendukung langkah ini karena kami lihat sekarang ikan sudah berkurang, apalagi kepiting. Ini sangat membantu masyarakat lokal untuk pengembangan ekonomi," ujar Siprianus.

Ia juga berharap program ini dapat terus berlanjut demi keberlangsungan mata pencarian masyarakat.

"Ini supaya banyak ikan dan karaka (kepiting) karena merupakan hasil utama mata pencarian masyarakat," tambahnya.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Nikson Bonai, warga Kampung Tipuka.

Baca juga: Hujan Lebat Diprediksi Guyur Dua Wilayah di Papua Sore Ini, BMKG Beri Peringatan Dini!

Ia menegaskan bahwa Muara Ajikwa, lokasi penebaran bibit, adalah wilayah Tipuka.

"Jujur saja, ini kegiatan positif yang dilakukan Freeport," ungkap Nikson.

Nikson berharap pemerintah daerah turut mendukung penuh program ini, diikuti dengan sosialisasi kepada masyarakat. 

Hal ini penting agar warga mengetahui dan memahami tujuan dari penebaran bibit tersebut.

Baca juga: Upacara Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Puluhan Personel Polres Mimika Terima Penghargaan

Masyarakat juga diimbau untuk sementara waktu tidak mencari ikan dan kepiting di wilayah Muara Ajikwa agar bibit-bibit yang dilepas dapat berkembang biak dengan baik.

"Kami akan sampaikan kepada masyarakat agar sementara waktu tidak mencari di lokasi tersebut. Tujuannya adalah ikan dan kepiting yang dilepas ini bisa berkembang," pungkas Nikson. (*)