Narapidana di Lapas Nabire Kabur

Kronologis Tiga Petugas Lapas Kelas IIB Nabire Dibacok Narapidana, Edi Saputra : 2 Luka Berat 

Sebelum kabur, para narapidana ini melakukan pembacokan terhadap tiga petugas lapas hingga mengalami luka berat.

|
Tribun-PapuaTengah.com
NAPI KABUR DI NABIRE- Saat didampingi Kapolres Nabire, Kepala Lapas Nabire (Kanan), Edi Saputra mengatakan, akan lebih meningkatkan pengamanan di Lapas Nabire. 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE – Sebanyak 19 narapidana (Napi) kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (2/6/2025) sekira pukul 11.20 WIT.

Sebelum kabur, para narapidana ini melakukan pembacokan terhadap tiga petugas lapas hingga mengalami luka berat.

Baca juga: 19 Napi Kabur Saat Jam Kunjungan, Ini Penjelasan Kepala Lapas Kelas IIB Nabire

Adapun identitas petugas lapas yang dibacok narapidana diantaranya Yan Nawipa. Yan mengalami luka bacolk pada tangan sebelah kiri.

Kemudian Rahman mengalami luka bacok menggunakan parang pada tangan bagian kiri.

Sementara Yosua Apin Mess mengalami luka bacok pada jari sebelah kanan.

Kronologis kejadian Ketika jam besuk terdapat kurang lebih 50 orang narapidana yang berada di area besukan.

Saat itu Komandan Jaga, Rahman dan anggota jaga Yan Nawipa dan Jordan sedang berjaga di pintu antara kantor dan tempat besuk.

Kemudian salah satu pembesuk anak kecil hendak keluar dan di sampingnya napi Ardinus Kogoya menyisipkan parang masuk untuk ke ruang registrasi untuk mengecek masa tahanan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 20 Narapidana di Lapas Kelas IIB Nabire Papua Tengah Kabur

Kemudian saat baru masuk di lobi kantor lapas, petugasRahman mencoba menahan Ardinus Kogoya. 

Ardinus kemudian menebas petugas Rahman dan langsung berlari menuju pintu depan.

Saat berlari ia juga melakukan pembacokan terhadap petugas Lapas lainnya bernama Yan Nawipa dan Yosua Apin Mess.

Melihat kejadian tersebut, para narapidana yang berada di area besukan menerobos masuk ke dalam kantor dan melarikan diri ke arah Kali Harapan.

Baca juga: Berikut Identitas 19 Narapidana Kabur Dari Lapas Kelas IIB Nabire, Terlibat Berbagai Kasus

Diduga narapidana telah merencanakan aksi pelarian tersebut sebelumnya dan memanfaatkan momen jam besuk.

Jumlah pembesuk cukup banyak karena hari-hari sebelumnya sempat libur.

Narapidana Ardi Kogoya membuka jalan kabur menggunakan modus menanyakan massa tahanan dan menyerang petugas lapas.

Baca juga: Bulan Lalu, 3 Narapidana Kabur Dari Lapas Kelas IIB Nabire dan Kini Belasan: Penjagaan Dipertanyakan

Pantauan CCTV bagian gerbang dalam, pada pukul 10.20 WIT, terlihat napidana Ferry Youw yang tidak sempat kabur diduga membawa parang yang diselipkan di dalam pakaian sedang bersama napi Roy Wonda. 

Kemudian diduga menyerahkan kepada Ardinus Kogoya untuk melakukan aksi.

Kejadian kaburnya narapidana di tahun 2025 terjadi 2 kali dan dinilai karena kelalaian petugas.

Diduga adanya indikasi unsur kesengajaan sehingga perlu dilakukan penyelidikan terhadap petugas lapas.

Baca juga: Bertemu Direktur-Dokter, Mesak Magai Siap Benahi RSUD Nabire Hingga Soroti Anggaran Hingga Pelayanan

Kepala Lapas Kelas IIB Nabire, Edi Saputra mengatakan, Napi yang kabur ada belasan orang, bukan puluhan orang.

"Mereka sebanyak 19 orang," kata Edi, kepada awak media, termasuk Tribun-Papuatengah.com, di Nabire, Senin, (2/5/2025).

Kemudian, kejadian tersebut terjadi tepat pada 10.30 WIT.

"Dimana saat jam berkunjung di lapas," katanya.

Baca juga: Narapidana Bacok Petugas Lapas Kelas IIB Nabire Saat Kabur

Menurut Edi, saat kejadian, dua orang Napi pamit dengan modus melakukan registrasi karena ada dikunjungi.

Karena demikian, maka dibukalah pintu oleh komandan jaga di lapas.

"Saat dibuka, para Napi langsung menerobos pintu secara tiba dan langsung melarikan diri," jelasnya.

Dari kejadian itu, tiga petugas lapas terkena pembacokan dari para Napi dengan menggunakan parang.

"Untuk itu, dua orang luka berat, karena jarinya putus, dan satunya luka ringan," katanya.

Baca juga: Tony Wenas Bicara Penambangan Berkelanjutan di Seminar Nasional di ULM Banjarmasin Kalsel

Kemudian, dari korban yang ada, dua korban yang luka berat, masih dalam perawatan di RSUD Nabire, sementara yang luka ringan sudah pulang.

"Yang dua ini juga sedang menunggu untuk dilakukan operasi," tandansya.

Sementara untuk asal parang sendiri, menurut Edit, tidak diketahui darimana.

Baca juga: Flash News, Pascakaburnya 20 Narapidana, Polisi Perketat Penjagaan di Lapas Kelas IIB Nabire

"Karena kejadiannya tiba-tiba, tapi asal usul parang ini, kira sedang selidiki darimana," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Edi bilang, akan lebih meningkatkan pengamanan di Lapas kelas IIB Nabire.

"Kebetulan kita juga ada mendapatkan petugas baru sebanyak lima orang, untuk itu kedepan kita akan lebih bersinergi bersama pihak keamanan," pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved