OPM Berulah di Wamena

Tentara OPM Klaim Serang Kendaraan Militer di Wamena, Warga Sipil Diminta Tak Berada di Zona Perang

Saat itu, aparat TNI-Polri dikabarkan melacak pergerakan kelompok TPNPB di sekitar Jembatan Wesaput, Wamena.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
TENTARA OPM KLAIM PENEMBAKAN- Ilustrasi pasukan TPNPB-OPM. Foto: Istimewa 

Warga sipil diminta untuk tidak beraktivitas di wilayah konflik, termasuk tidak membuka kaca mobil dan tidak memakai helm saat berkendara motor.

TPNPB menuding Bupati Jayawijaya memprovokasi masyarakat untuk menangkap anggota mereka.

Mereka menuntut agar kendaraan yang sebelumnya disewa dan kini berada di Polres Wamena dikembalikan kepada pemiliknya.

Baca juga: DP3AP2KB Mimika: Perempuan Papua Berperan Penting Dalam Berpolitik dan Pekerja Swasta

Ancaman lanjutan akan dilakukan di ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.

TPNPB menyatakan bahwa wilayah yang mereka tempati adalah tanah adat delapan suku dan menolak intervensi pihak luar.

Mereka menegaskan bahwa aksi bersenjata terhadap aparat negara adalah murni tindakan TPNPB-OPM, bukan warga sipil Papua.

Baca juga: Mahasiswa Katolik Uncen Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat: Demi Alam dan Masyarakat Adat!

Siaran pers ini ditandatangani oleh sejumlah petinggi TPNPB-OPM, antara lain Jenderal Goliath Tabuni, Letjen Melkisedek Awom, Mayor Jenderal Terianus Satto, dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI-Polri terkait insiden tersebut maupun jumlah korban dari pihak keamanan. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved