Pemda Mimika dan PTFI Tepati Janji Distribusi Air Bersih Untuk Masyarakat

‎Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
‎
‎TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, Timika- Air Bersih menjadi Program dalam 100 Hari kerja Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Wakilnya, Emanuel Kemong.

Hari ini, Sabu  (12/7/2025) Johannes Rettob dan Emanuel Kemong membuktikan bahwa benar-benar serius mengatasi ir bersih ditandai dengan launching.

Baca juga: Papua Tengah Perlu Dua Kota Madya: Nabire dan Mimika Jadi Prioritas

Launching air bersih dilakukan di Jalan Cenderawasih SP 2, Jalur 5, Mimika, Papua Tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama PT Freeport Indonesia (PTFI).

‎Kegiatan itu dibarini oleh Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI), Claus Wamafma, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) PUPR, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua (Kanwil Kemenkum Papua), Anthonius Mathius Ayorbaba, serta Forkopimda.

‎‎Dalam sambutan, Bupati Johannes menyampaikan sistem pembangunan air bersih ini sudah dimulai sejak tahun 2011. Tahun  2012 kolaborasi PTFI mulai membangun Water Treatment Plant (WTP) di Kuala Kencana .
‎
“Kita mulai dengan 6.000 sambungan rumah itu pada tahun 2013 karena. Saya lanjutkan lagi saat menjabat sebagai Plt Bupati di tahun 2024. Kini tahun 2025 targetkan 16.000 sambungan rumah," jelas Rettob.

Baca juga: PTFI-Pemkab Mimika Hadirkan Air Bersih Berkualitas untuk Warga Timika

‎Bupati Johannes mengakui sebelumnya, dirinya berharap bisa sampai 20 ribu. Tetapi ia berkeinginan memakai gratis terlebih dahulu.
‎
‎"Saya target itu sampai 20 ribu sambungan. Tetapi, karena masih gratis, maka sesuaikan dengan dana ada,” harapnya.
‎
‎Bupati Johannes mengajak warga masyarakat yang belum memiliki Air Bersih agar segera mengurusnya di Kantor PUPR.

Baca juga: Amankan PSU Pilgub, Polda Papua Siagakan 2.269 Personel Gabungan  

‎‎"Jadi, masyarakat yang belum mendapatkan air bersih itu langsung ke Dinas PUPR urus," ajak Bupati.

‎Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Untuk itu, diharapkan memakainya dengan bijak dan tidak merusakinya.(*)