YPMAK

SATP Kembangkan Potensi Anak Papua dengan Berbagai Program Unggulan

SATP juga memiliki program Academic Competence in English (ACE) untuk siswa berbakat bahasa Inggris.

Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere
PROGRAM UNGGULAN DI SATP- Kepala Sekolah SATP, Sunianto Kuddi usai diwawancarai. Foto;Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) terus mengembangkan potensi siswa-siswinya melalui beragam program pendidikan.

Di bawah naungan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) dan dukungan PT Freeport Indonesia (PTFI), SATP per Juli 2025, SATP mendidik 1.048 siswa tingkat SD dan SMP.

Kepala Sekolah SATP, Sunianto Kuddi, menjelaskan bahwa sekolahnya memiliki banyak program pengembangan siswa.

"Kami sangat berterima kasih kepada YPMAK dan PT Freeport Indonesia yang mendukung program pendidikan bermutu," ujarnya di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Lima Siswa SATP Lolos OSN Provinsi, Kepsek Optimistis Anak Papua Mampu Bersaing Global

Selain kurikulum akademik, SATP menawarkan program kesenian untuk melestarikan budaya lokal, seperti pembuatan noken dan tari tradisional.

Sekolah ini juga mengembangkan kesenian modern, seperti marching band dan produksi film pendek, serta beragam ekstrakurikuler lain.

SATP juga memiliki program Academic Competence in English (ACE) untuk siswa berbakat bahasa Inggris.

Dalam program ini, mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris diajarkan sepenuhnya dalam bahasa Inggris.

"Kami mempersiapkan siswa untuk masuk SMA dengan kurikulum standar internasional," jelas Sunianto.

Baca juga: Sosok Omi Miagoni, Siswa SATP Ikut Olimpiade Sains Mapel Matematika 

Guru dari Filipina mengajar secara langsung dan ada juga pengajar daring yang merupakan penutur asli (native speaker) bahasa Inggris.

Program lainnya adalah TechCast with Cambridge, hasil kerja sama dengan PT Indomobil.

Melalui program ini, guru penutur asli dari Amerika Serikat mengajar siswa secara langsung dan daring, membiasakan siswa berbahasa Inggris.

Selain itu, ada program English in Life setiap pagi, di mana siswa mendengarkan rekaman percakapan bahasa Inggris yang dibuat oleh teman-teman mereka sendiri untuk menambah kosakata.

Baca juga: Rockim Magal: Bintang Matematika SATP Mimika Siap Taklukkan Olimpiade Sains Tingkat Provinsi

Setiap pagi, siswa juga mengikuti apel dengan menyanyikan lagu berbahasa Inggris.

Setiap kelas wajib menampilkan seorang siswa untuk menyanyikan satu lagu bahasa Inggris, seperti "I Have a Dream" atau "Praise the Lord".

Sunianto berharap, kegiatan ini melatih siswa tampil di depan umum serta menguasai kosakata dan pengucapan bahasa Inggris melalui lagu dan pendengaran. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved