Depalan Anggota OPM Tewas
8 Anggota OPM Dilumpuhkan Koops Habema Dalam Penyisiran Jelang HUT ke-80 RI
"Aparat tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga,"
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang kondusif menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komando Operasi (Koops) Habema melalui satuan tugasnya secara berkesinambungan.
Koops Habema melaksanakan patroli keamanan dan penyisiran di sejumlah titik rawan gangguan keamanan di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Baca juga: VIRAL- Aki Sepeda Motor Diparkir di Cek Poin Mile 28 Digodok Maling
Kegiatan ini kerap diwarnai kontak tembak tidak dapat dihindari akibat agresivitas anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) lebih dahulu melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan.
Berkat kesigapan dan profesionalisme prajurit di lapangan, seluruh situasi dapat dikendalikan dengan aman.
Aparat melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur hukum demi melindungi keselamatan masyarakat.
Berikut rangkaian kejadian menonjol tercatat selama masa penyisiran diantaranya pada, 8 Agustus 2025, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya.
Satuan tugas melaksanakan penyisiran di Kampung Biak, Distrik Mewoluk diduga menjadi lokasi persembunyian OPM jaringan Tenggamati Enumbi.
Baca juga: Semarak HUT ke-80 RI: Pemkab Nabire Gelar Pangan Murah, Jaga Inflasi dan Daya Beli Warga
Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/Dit Reskrimum tanggal 23 Januari 2014 terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya.
Saat mendekati sasaran, pasukan mendapat tembakan dari arah posisi lawan sehingga terjadi kontak senjata.
Baca juga: Senyum Anak Papua Kembali Merekah, Kogabwilhan III Gelar Operasi Bibir Sumbing
Berdasarkan laporan lapangan, tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi. Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak.
Barang bukti yang ditemukan, 2 pucuk pistol P1 pindad 2 unit radio komunikasi HT, puluhan butir amunisi berbagai kaliber, 1 bendera Bintang Kejora, 3 unit telepon genggam, power bank, magasin senjata, dan perlengkapan tempur lainnya.
Baca juga: Reses di Mimika, Peanus Uamang Serap Aspirasi Warga Hoeya dan Tembagapura
Selanjutnya pada, 11 Agustus 2025 di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Saat melaksanakan penyisiran di Kampung Mamba, pasukan kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.
Hasilnya, 1 OPM meninggal dunia atas nama Dece Mujijau, Danyon Titigi Kodap VIII Kemabu, merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker, 2 OPM luka tembak, Daume maeseni dan, Sabinus Joani.
Baca juga: Hujan Guyur Nabire Sepanjang Hari, Warga Diminta Siaga Cuaca Buruk
Barang bukti yang diamankan 4 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 1 tas selempang, 1 HP Android, 1 kalung OPM.
TribunPapuaTengah.com
Provinsi Papua Tengah
Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto
Habema Sergap Markas OPM Lanny Jaya
Pangkoops Habema
Habema Lumpuhkan OPM Lani Jaya
Komando Operasi Habema
Monev Triwulan I-III 2025, Wabup Deiyai Warning OPD Wajib Laporkan Realisasi Kegiatan |
![]() |
---|
Targetkan 20 Ribu e-KTP 2025, Dukcapil Deiyai: Tahap I Sebanyak 10 Ribu Keping Sudah Tiba |
![]() |
---|
OTK Bakar Alat Berat Eksavator di Jalan Trans Mimika-Nabire |
![]() |
---|
OPM Tembak Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Jaya, Ini Kronologisnya |
![]() |
---|
IKW Segmanmar Adakan Maulid Nabi 1447 H: Inspirasi Kebersamaan Ditengah Keberagaman Warga Mimika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.