BMKG Sebut Mimika Hanya Mengenal Satu Musim Dibanding Daerah Lain

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Mimika menyebutkan, wilayah Kabupaten Mimika hanya mengenal satu musim saja yaitu musim hujan. 

Forecaster BMKG Mimika, Sony Hartono menyebut setiap tahunnya di Mimika bulan Juni, Juli, dan Agustus dikenal sebagai puncak hujan dengan intensitas hujan bisa tinggi, sedang dan rendah dengan rentang waktu yang lama, bahkan bisa satu harian. 

Baca juga: Pansus Dibentuk, DPR Siap Atasi Masalah Kemanusiaan di Papua Tengah

"Timika itu memang kita hanya mengenal satu musim, yaitu musim hujan. Dari Januari hingga Desember semua kategori musim hujan. Tetapi di antara semua bulan itu, memang ada tiga bulan yang menjadi puncaknya, yaitu Juni, Juli, Agustus," kata Sony saat diwawancarai, Selasa (19/8/2025). 

Warga Mimika sepertinya perlu bersabar, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Mozes Kilangin Mimika, memprediksi puncak musim hujan masih akan berlangsung satu minggu ke depan. 

Sony menjelaskan, Bulan ini, curah hujan berada di angka 856 milimeter dan diperkirakan masih bertambah lagi ke depan. Musim hujan juga mempengaruhi suhu.

Biasanya, suhu pada sang hari normalnya bisa mencapai 30° C, maksimalnya 35°C. Namun, sekarang suhu maksimal adalah 28°C. 

Baca juga: Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya Salurkan Sembako Untuk Pengungsi di Kampung Ekenembe

"Prediksi satu minggu ke depan, cuaca masih seperti ini. Mungkin kalau orang baru di Timika pasti kaget, tapi kalau orang lama pasti sudah mengerti walaupun mengeluh karena hujan lagi dan hujan lagi," kata Sony. 

Kondisi cuaca di Timika saat ini tentu sangat mengganggu aktivitas warga. Di beberapa titik ada macet, air menggenang, panen gagal.

Baca juga: Pemkab Mimika Jadi Contoh, Peanus Uamang Apresiasi Formasi Khusus CPNS untuk Suku Amungme-Kamoro

Sony pun menghimbau agar warga berhati-hati dalam berkendara dan juga bagi pekerja konstruksi agar menghindari melakukan pembangunan di bulan puncak hujan. (*)