Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Pembukaan seleksi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mendapat sorotan khusus dari anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Peanus Uamang.
Ia mendesak agar seleksi ini memprioritaskan putra-putri asli daerah, khususnya dari dua suku dan lima suku kerabat di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Baca juga: Insiden Pasar Karang Nabire, LEMASUMOPA Desak Penanganan Humanis dan Evaluasi Menyeluruh
Peanus mengungkapkan kekhawatirannya karena minimnya keterwakilan anak asli daerah dalam seleksi sekolah kedinasan di tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau terus seperti begini, maka untuk apa ada Otonomi Khusus (Otsus)?" tanyanya kepada Tribun-Papuatengah.com, Sabtu (28/6/2025) malam.
Baginya, seleksi tahun ini harus menjadi momentum untuk mengutamakan anak asli daerah.
Baca juga: Kolaborasi Polri dan Masyarakat dalam Festival Colo Sagu: Perkuat Identitas Budaya Papua
Politisi Partai PAN ini juga mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan pelatihan khusus bagi anak-anak asli Mimika, demi meningkatkan peluang mereka dalam seleksi.
Selain itu, Peanus berharap pemerintah daerah berupaya menambah kuota seleksi agar lebih banyak anak daerah dapat merasakan kehadiran dan dukungan pemerintah.
"Kami sangat berharap seleksi sekolah kedinasan tahun ini dapat mengakomodasi semua anak asli daerah dengan baik,"tutupnya. (*)