Gempa Bumi Guncang Sarmi

Dinding Retak dan Atap Goyang, Warga Sarmi Ini Ceritakan Detik-detik Gempa M6,4

Editor: Lidya Salmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA TERDAMPAK GEMPA BUMI SARMI- Kilion Namantar, warga Kampung Dabe, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi, Papua, berdiri di depat rumahnya yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo. Foto: Tribun-Papua.com

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, SARMI- Kilion Namantar, warga Kampung Dabe, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Papua, menjadi satu dari sejumlah korban terdampak gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo.

Gempat bumi itu mengguncang Sarmi, Selasa (12/8/2025) pukul 17.24 WIT.

Kilion berkisah, saat gempa terjadi ia sedang berada di dalam rumah dan merasakan guncangan yang sangat kuat.

Ia melihat dinding rumah retak dan atap bergoyang hebat sebelum akhirnya bergegas keluar untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Sarmi Diguncang Gempa 6,4 SR, Getaran Terasa Kuat di Jayapura hingga Wamena

Setelah gempa berhenti, Kilion menemukan rumahnya mengalami kerusakan cukup parah pada bagian dinding, atap, dan pondasi.

"Saya khawatir rumah ini sudah tidak layak huni dan dapat membahayakan jika kami tetap tinggal," ungkap Kilion.

Meski kehilangan tempat tinggal, Kilion bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. 

Gempa yang mengguncang Sarmi juga menimbulkan kepanikan di kalangan warga dan merusak beberapa bangunan lain.

Baca juga: BPBD Sarmi Data Kerusakan Akibat Gempa 6,4 SR, Warga Diimbau Tetap Waspada

Hingga kini, pemerintah setempat belum memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Kilion berharap pemerintah segera membantu memperbaiki rumahnya agar ia dan keluarganya bisa kembali tinggal dengan aman.

"Saya berharap tidak ada gempa susulan yang berdampak bagi tempat tinggal kami," ucapnya. (*)