Kunker Pangkogapwilhan III di Gome

Disambut Bupati dan Wabup Puncak di Distrik Gome, Pangkogabwilhan III: Kami Dukung Program Pemda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNJUNGAN- Bupati Puncak, Elvis Tabuni saat menerima kunjungan Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi dan rombongan di Distrik Gome, Selasa (19/8/2025).

Mereka ingin kembali berkebun, bersekolah, beribadah, dan membangun kehidupan dengan tenang. Untuk itu, kami titip harapan agar bapak panglima bersama jajaran bisa membantu menciptakan rasa aman yang lebih nyata di daerah ini,” ungkapnya.

Baca juga: Doa dan Harapan Tokoh Agama Papua untuk Indonesia di Hari Kemerdekaan ke-80

Sementara Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi mengatakan, tadi disebutkan ada gejolak konflik sosial dialami masyarakat di Puncak.

Banyak masyarakat mengungsi tentu mengalami kesulitan, kesusahan, dan ketidaknyamanan, bahkan penderitaan.

“Kami tau hal itu tetapi kegiatan dilakukan prajurit TNI perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Puncak,” katanya.

Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat Mimika Waspada Perubahan Cuaca Hari Ini

Bambang Trisnohadi menyebut, pembangunan jembatan, jalan, infrastruktur harus berjalan aman dan lancar. Salah satu syaratnya adalah situasi keamanan.

“Kita hadir untuk menjaga keamanan dan mendukug program pemda setempat agar semua pembagunan berjalan maksimal.”

“Kita berharap masyarakat Distrik Gome Utara, Distrik Omukia, Distrik Gome segera kembali ke kampung dan honai masing-masing,” jelasnya.

Ia mengatakan, aparat berusaha keras berkoordinasi dengan pemda, masyarkat, tokoh agama, agar pengembalian funsi cepat berjalan.

“Apa yang dialami masyarakat terutama penderitaan kami mohon maaf. Apa yang kami lakukan adalah tulus demi Puncak lebih baik sehingga Puncak jangan tertinggal. Mari kita bangun Puncak menuju masyarakat damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Baca juga: Cuaca Nabire Masih Galau, Sejumlah Wilayah Diprediksi Hujan Ringan

Adapun sumbangan bantuan sosial diberikan kepada masyarkat berupa 120 selimut, pakian anak-anak 90 pasang, pakian orang dewasa 100 buah, sepatu anak anak, alat olahraga, beras 2 ton, ayam potong 300 ekor, dan ternak babi 3 ekor.

Dalam momen tersebut masyarakat melakukan bakar batu untuk dimakan bersama rombongan kunjungan sebelum kembali ke Timika. (*)