Menko Polkam Ungkap Kendala Evakuasi Jenazah 11 Penambang Emas yang Tewas Diserang KKB di Yahukimo

Menko Polkam Budi Gunawan ungkap kondisi geografis dan cuaca jadi kendala evakuasi 11 penambang emas yang tewas karena serangan KKB di Yahukimo.

KOMPAS.COM/Satgas Operasi Damai Cartenz
EVAKUASI KORBAN KKB - Aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz dan Satgas TNI, saat melakukan evakuasi terhadap dua jenazah penambang menggunakan helikopter di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025). Menko Polkam Budi Gunawan ungkap kondisi geografis dan cuaca jadi kendala evakuasi 11 penambang emas yang tewas karena serangan KKB di Yahukimo. 

Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. 

Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

"Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan," ungkap Yusuf kepada wartawan pada Rabu (9/4/2025).

Ia menyatakan Satgas Ops Damai Cartenz akan menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. 

Baca juga: TNI Bantah Korban Pembantaian di Yahukimo Anggota, Ungkap Propaganda OPM

Selain itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan masyarakat sipil dari ancaman KKB agar terciptanya stabilitas keamanan di Papua.

Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. 

Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. 

Sementara dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB.

Kemudian, pada Rabu (9/4/2025) pagi, sebanyak 12 orang pendulang emas yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.

Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menyatakan pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan tindak lanjut penanganan kejadian ini.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” kata dia.

Tim yang telah dikerahkan terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. 

Tim tersebut kini berada di Kampung Mabul untuk melakukan pengumpulan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban.

Klaim TPNPB-OPM

Diberitakan Tribun-Papua.com sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim membunuh 11 warga di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang diduga sebagai intelijen Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved