Gelar Baksos, DPD BMP-RI Papua Tengah Bagikan Puluhan Sembako untuk Masyarakat Asli Papua di Nabire

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE - DPD Barisan Merah Putih Republik Indonesia (BMP-RI) Papua Tengah menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan sembako kepada puluhan masyarakat asli Papua di Kabupaten Nabire.

Pembagian sembako ini dalam memperingati 1 Mei yang merupakan hari integrasi Papua ke masuk ke Indonesia pada 1963.

Ada 50 paket sembako yang dibagikan. Setiap paketnya berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan lain sebagainya.

Plt Ketua DPD BMP-RI Papua Tengah Melkisedek F.I Rumawi mengatakan, BMP-RI merupakan organisasi yang bisa menjadi jembatan untuk membawa aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah dan pusat.

Baca juga: Rakor Para Bupati se-Papua Tengah, Bupati Aner Maisini Usulkan Sejumlah Program untuk Intan Jaya

"Untuk itu kegiatan ini bertujuan agar mendekatkan masyarakat dengan organisasi," kata Melkisedek kepada Tribun-Papuatengah.com, Jumat (25/4/2025).

Dia berharap, sembako yang diberikan dapat bermanfaat kepada para penerima.

Sementara itu, Sekjen DPP BMP-RI Ali Kabiay menambahkan, kegiatan ini merupakan program jangka menengah BMP RI Papua Tengah.

Program kerja ini juga telah dipaparkan dalam Musyawarah Nasional BMP RI pada beberapa waktu lalu di Kota Jayapura.

"Untuk itu bakti sosial ini kami laksanakan dan lebih menyasar kepada masyarakat kurang mampu, seperti janda, duda, maupun anak-anak yatim piatu," kata Ali.

Dengan kegiatan tersebut, Ali berharap terus ada kolaborasi dari masyarakat bersama organisasi mereka.

Baca juga: Pengangguran di Kabupaten Nabire Capai 4,10 Persen, Bupati: Karena Pertambahan Penduduk

"Sehingga semua program kerja kami pun dapat berjalan aman dan damai demi kepentingan orang asli Papua di Papua Tengah, maupun seluruh Bumi Cenderawasih," ujarnya.

Ali juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersama-sama bergandeng tangan dalam membangun Papua Tengah yang lebih baik, bermoral, bermartabat, dann beretika.

Ali juga menyinggung dan berharap agar pada 1 Mei nanti masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan aman, damai dan tentram.

“Kenapa, karena 1 Mei merupakan hari kembalinya Papua kepada pangkuan Ibu Pertiwi," pungkasnya. (*)