Info Kabupaten Nabire
Wabup Nabire, Burhanuddin Pawennari Keluhkan Kesadaran Kebersihan Masyarakat Minim
Upaya penanganan sampah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire juga terus dilakukan dengan cara menempatkan bak-bak sampah
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Marselinus Labu Lela
Laporan Wartawan Tribun-Papuatengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Sejumlah titik stategis di pusat kota Nabire, Provinsi Papua Tengah tercemar dengan tumpukan sampah di mana-mana hingga saat ini.
Kesadaran masyarakat membuang sampah sembarangan pada jalur-jalur strategis ada di tengah kota. Bahkan, di pusat perbelanjaan seperti Pasar Oyehe masih terlihat ada warga membuang sampah di sembarang tempat.
Baca juga: Pemindahan Pasar Karang Nabire, Burhanuddin Pawennari: Saya Koordinasi Lagi Dengan Bupati
Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Nabire, Burhanuddin Pawennari kembali mengingatkan agar masyarakat lebih disiplin.
Lanjutnya upaya-upaya penanganan sampah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire juga terus dilakukan dengan cara menempatkan bak-bak sampah di lokasi tertentu, tetapi kesadaran masyarakat masih minim.
"Jadi soal sampah ini perlu ada kesadaran dari masyarakat. Kalau belum sadar maka budaya bersih sulit untuk diciptakan," ujar Burhanuddin kepada Tribun-Papuatengah.com, Sabtu, (3/5/2025).
Burhanuddin juga meminta dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat agar Kota Nabire bebas dari masalah sampah.
"Karena kalau ini tidak ada, maka pemerintah juga sulit untuk menciptakan Nabire yang bersih. Mari kita jaga Nabire ini agar tetap bersih," pungkasnya.
Baca juga: Inilah 7 Tuntutan Sekelompok Warga Palang Pintu Kantor Kampung Sanoba, Kabupaten Nabire
Sebelumnya masalah sampah di Kabupaten Nabire, masih menjadi sorotan publik. Demikian disampaikan Bupati Nabire, Mesak Magai, dalam Rapat koordinasi (Rakor) para bupati se Papua Tengah, di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Jenderal Sudirman, nomor 1, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire.
Mesak mengatakan, lokasi tempat pembuangan sampah milik Kabupaten Nabire yang sebelumnya berada di Wanggar, sudah menjadi kawasan provinsi.
Akibatnya, saat ini Pemkab Nabire mau buang sampah di sana sudah merasa segan, karena itu sudah menjadi kawasan provinsi.
Baca juga: Hardiknas 2025 Menjadi Moment bagi Uncen Jayapura Untuk Mewujudkan SDM Papua Unggul
Untuk itu kami sudah melakukan survei, maka di daerah Samabusa, tepatnya di belakang belok Kanan, akan menjadi tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
"Jadin nanti kami akan bangun jalan kesana, dan disana akan jadi kawasan persampahan, sebab sudah ada lokasi di sana, untuk itu kami mohon dukungan Pemprov Papua Tengah, agar Nabire dapat bebas dari sampah," kata Mesak, Kamis, (24/4/2025) malam.
Selain itu Mesak bilang, saat ini pemerintah pusat menekankan seluruh kabupaten di Indonesia harus menjadi kota wisata, untuk itu kebersihan di kota Nabire, akan menjadi fokus utama.
Baca juga: Antisipasi Perang Susulan Menjelang Putusan MK Bupati dan Wabub Puncak Jaya, TNI-Polri Razia Sajam
"Dengan demikian maka ke depan, panjang jalur hijau di tengah Kota Nabire, saya akan membersihkan seluruh pohon yang besar, dan menggantikan dengan pohon yang kecil," katanya.
Kemudian, dalam menunjang program kota wisata Mesak tekankan, semua baliho yang ada di sepanjang jalan, akan kita ditertibkan.
Dengan demikian, diharapkan dukungan semua pihak, agar kedepan Nabire dapat bebas dari ancaman sampah. (*)
Kunjungi Distrik Terjauh, Mesak Magai Siap Bangun Nabire dari Kampung ke Kota |
![]() |
---|
Solusi Atasi Ekonomi Nabire, Peanus Uamang: Angkutan Kota Perlu Diaktifkan |
![]() |
---|
Inilah 7 Tuntutan Sekelompok Warga Palang Pintu Kantor Kampung Sanoba, Kabupaten Nabire |
![]() |
---|
Pemindahan Pasar Karang Nabire, Burhanuddin Pawennari: Saya Koordinasi Lagi Dengan Bupati |
![]() |
---|
Penanganan Sampah di Nabire, Mesak Magai Pindahkan TPA ke Kampung Samabusa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.