Info Papua Pegunungan
Masyarakat Adat Wouma Sambut Gembira Pemindahan Kantor Gubernur Papua Pegunungan ke Gunung Susu
Tanah yang direncanakan untuk pembangunan adalah lahan pertanian produktif, yang menjadi sumber kehidupan masyarakat dari delapan kabupaten
Laporan Wartawan: Tribun-papua.com/Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA - Setelah tiga tahun menyuarakan penolakan terhadap pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan di lahan adat, masyarakat Adat Wouma akhirnya menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo.
Baca juga: IKEMAL Papua Gelar Halal Bihalal di Pantai Hamadi: Perkuat Kebersamaan dan Persatuan Warga Maluku
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan secara terbuka bersama Solidaritas Masyarakat Adat dari tiga distrik Wouma, Welesi dan Assolokobal.
Hal itu dilakukan terkait keputusan gubernur memindahkan lokasi pembangunan kantor gubernur dari lahan perkebunan rakyat ke lahan milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di wilayah Gunung Susu.
Dalam pernyataannya, tokoh-tokoh adat dari delapan suku yang selama ini konsisten menolak pembangunan menyatakan, tanah yang direncanakan untuk pembangunan adalah lahan pertanian produktif, yang menjadi sumber kehidupan masyarakat dari delapan kabupaten di wilayah Wouma milik mereka.
“Kami mewakili masyarakat adat wilayah Wouma mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur John Tabo yang telah mendengar suara rakyat dan mengambil kebijakan yang bijaksana,” ujar Manu Ikinia, perwakilan pemilik lahan, didampingi tokoh adat, perempuan, dan anak-anak dari delapan klen suku di wilayah Wouma, Minggu (4/5/2025).
Baca juga: Prioritaskan Gaji ASN dan Layanan Publik, Pemda Yapen Ambil Langkah Strategis di Tengah Efisiensi
Manu Ikinia juga menyampaikan harapan agar kepemimpinan Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo dan wakilnya terus diberkati dan dituntun dalam kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
“Keputusan ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk masyarakat,” tambahnya.
Pemindahan lokasi ke Gunung Susu dinilai sebagai langkah tepat karena tidak mengorbankan lahan produktif milik masyarakat adat.
Baca juga: Pusat Kota Nabire Tampak Kumuh Digerogoti Sampah, Kesadaran Warga Dipertanyakan
Sebelumnya, Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo didampingi Bupati Jayawijaya, Athenius Murib melakukan survei di wilayah Gunung Susu yang selama ini menjadi wilayah pemerintah yang dikelola Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI.
Rencananya untuk menjadikan daerah tersebut sebagai Kantor Gubernur Papua Pegunungan setelah adanya penolakan masyarakat di wilayah di wilayah Waoma dan Walesi selama ini. (*)
Tribun-PapuaTengah.com
Info Papua Pegunungan
Adat Wouma
Kantor Gubernur Papua Pegunungan
Gunung Susu
Gubernur Papua Pegunungan
John Tabo
Jaga Papua Tetap Damai, Tokoh Adat Jayawijaya Desak Warga Tolak Provokasi Kerusuhan Yalimo |
![]() |
---|
Tunggu Keputusan Pusat Soal Penarikan TNI Non-Organik, Masyarakat Jayawijaya Diminta Bersabar |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Demo Tolak TNI, Theo Hesegem Ajak Masyarakat Jayawijaya Sampaikan Aspirasi Secara Damai |
![]() |
---|
Suara Hati Perempuan Papua: Hidup Kami Damai Tanpa Militer! |
![]() |
---|
Tolak Pemindahan Lokasi KIPP ke Gunung Susu Wamena, Warga Wouma Minta Gubernur Tinjau Ulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.