Info Papua Pegunungan

Tak Ada Lagi Demo Tolak TNI, Theo Hesegem Ajak Masyarakat Jayawijaya Sampaikan Aspirasi Secara Damai

Menurut Theo, aspirasi masyarakat terkait penolakan pasukan non-organik sudah diterima dan sedang diproses oleh DPR RI.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
BERHENTI DEMONSTRASI- Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem, meminta masyarakat dan mahasiswa Jayawijaya untuk berhenti demonstrasi lanjutan terkait penolakan pasukan TNI non-organik di Papua Pegunungan.  

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA- Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem, meminta masyarakat dan mahasiswa Jayawijaya untuk menghentikan rencana demonstrasi lanjutan terkait penolakan pasukan TNI non-organik di Papua Pegunungan. 

Baca juga: Demokrat Papua Tengah Rayakan HUT ke-24: Doa untuk Negara dan Pemerintahan  

Ia mengimbau agar aspirasi disampaikan secara damai dan sesuai prosedur hukum.

Theo Hesegem menegaskan, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat, tetapi harus tetap menghormati aturan dan menjaga ketertiban.

"Koordinasi dengan pihak keamanan sangat penting agar aksi tidak menimbulkan kericuhan dan berjalan lancar," ungkap Theo dalam pesan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).

Menurut Theo, aspirasi masyarakat terkait penolakan pasukan non-organik sudah diterima dan sedang diproses oleh DPR RI.

Baca juga: TKBM Pelabuhan Pomako Blokade Jalan, Penyebabnya Sengketa Lahan

Oleh karena itu, Theo meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Selain itu, Theo mendorong DPRD Jayawijaya untuk memfasilitasi dialog terbuka dengan perwakilan mahasiswa, tokoh adat, dan organisasi masyarakat.

"Dialog seperti ini bisa menjadi wadah resmi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi," katanya.

Theo juga berpesan agar masyarakat menjaga etika saat berpendapat.

Baca juga: Helikopter PT Intan Angkasa Dikabarkan Hilang Kontak, Kapolres: Infonya Sudah Ditemukan

Ia meminta semua pihak saling menghormati dan tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memicu konflik.

"Saya berharap masyarakat Jayawijaya dapat menjaga ketenangan, menghindari provokasi, dan mendukung terciptanya situasi kondusif agar pembangunan di Papua Pegunungan dapat berjalan lancar," tandasnya, (*)


 

 

 


 


 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved