Mahasiswa Uncen Demo

Mahasiswa Uncen Tuntut Pengembalian Asrama yang "Digusur" Sejak PON 2021

Kamus Bagaye, penanggung jawab aksi, dalam orasinya menegaskan bahwa penutupan asrama selama empat tahun telah menghambat mahasiswa.

Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
DEMO MAHASISWA- Mahasiswa Uncen Jayapura menggelar aksi demonstrasi menuntut pengembalian enam unit asrama mahasiswa (rusunawa) Aksi ini berlangsung di depan Gapura Uncen Jayapura, Kampus Waena, Rabu (21/5/2025). Foto Yulianus Magai Tribunpapua.com 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA- Ratusan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura menggelar aksi demonstrasi di depan Gapura Kampus Waena, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (21/5/2025).

Mereka menuntut pengembalian enam unit asrama mahasiswa (rusunawa) yang berlokasi di Perumnas 3, Waena, Kota Jayapura, yang telah ditutup selama empat tahun.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan, di antaranya: “Lembaga Uncen Segera Izinkan Kami Masuk ke Asrama” dan “Melawan Lupa: Penggusuran Asrama Uncen Sudah 4 Tahun.”

Kamus Bagaye, penanggung jawab aksi, dalam orasinya menegaskan bahwa penutupan asrama selama empat tahun telah menghambat mahasiswa.

"Sudah empat tahun asrama kami ditutup. Waktu itu setara dengan durasi normal mahasiswa menyelesaikan kuliah," ujarnya.

Baca juga: Tewas di Tangan Ayah Tiri, Jasad Tapasya Dibuang ke Laut Jayapura dengan Batu Pemberat

Ia menyayangkan pihak universitas yang seolah membiarkan mahasiswa baru atau aktif telantar karena ketiadaan tempat tinggal.

"Kami hanya ingin bisa kuliah dengan tenang, tapi bagaimana bisa kalau tidak punya tempat tinggal?" keluhnya.

Kamus juga mendesak Lembaga Uncen untuk segera membuka ruang audiensi dengan mahasiswa.

Audiensi ini diharapkan menjadi wadah untuk membahas penyelesaian masalah pengosongan asrama secara transparan.

Kamus menambahkan bahwa pengosongan asrama tersebut melibatkan Panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 dan pihak Universitas Cenderawasih, yang disebutnya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian.

"Pelakunya adalah Panitia PON dan Lembaga Uncen. Mereka yang bertanggung jawab atas penggusuran ini," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved