TMMD ke 124 Kodim 1710 Mimika
Jembatan Harapan di Ujung Mimika: Kisah Nyata Bakti Prajurit TNI Membangun Hati Rakyat Pigapu
TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik dan pemberdayaan, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi dan toleransi.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
Serma Karnadi Wibowo, salah satu anggota tim kesehatan Satgas TMMD, menggambarkan bagaimana timnya bergerak dari rumah ke rumah, melayani warga Pigapu dengan penuh kepedulian.
"Kami akan terus bergerak cepat membantu masyarakat demi meningkatkan pelayanan kesehatan," tegasnya.
Senyum dan apresiasi tulus dari warga menjadi bukti nyata sentuhan kemanusiaan ini.
Membangun Masa Depan dari Lumbung Pangan hingga Literasi

Program TMMD ini juga memandang jauh ke depan. Di Kampung Naena Muktipura, lahan tidur seluas 2,5 hektare disulap menjadi lahan produktif.
Sebuah langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Letkol Inf M Slamet Wijaya, selaku Komandan Satgas TMMD, optimis bahwa program ini akan menjadi awal kemandirian pangan bagi masyarakat.
"Kami memanfaatkan lahan kosong untuk mendukung program ketahanan pangan nasional," katanya.
Di sisi lain, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika tak ketinggalan.
Mereka menggagas program pemberantasan buta aksara, mengajak para ibu di Kampung Pigapu untuk "melek ilmu".
Ibu Ulfa Slamet Wijaya, Ketua Persit KCK Cabang XXXV, menyampaikan bahwa "Jangan malu untuk belajar, karena ilmu adalah kunci kecerdasan dalam mengatur rumah tangga dan menjalin hubungan sosial”.
“Inilah investasi pada sumber daya manusia, memastikan setiap warga memiliki kesempatan untuk berkembang,”imbuhnya.
Mengalirkan Kebaikan Berupa Air Bersih, Gizi, dan Semangat Olahraga

Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar.
Di Distrik Iwaka, proyek pembuatan lima titik sumur bor terus menunjukkan progres signifikan. Tim Satgas TMMD dan warga bergotong royong, memastikan air bersih segera mengalir ke setiap rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.