OPM Tembak Tukang Bangunan

Tragedi di Rumah Tuhan: OPM Tembak Mati 2 Tukang Bangunan Gereja di Wamena

“Kami hanya rakyat kecil yang ingin hidup damai. Kami tidak ingin jadi korban dari konflik yang bukan milik kami," ungkap Markus Murib...

Istimewa
DUA PEKERJA BANGUNAN GEREJA DITEMBAK OPM- dua warga sipil yang sedang membangun Gereja GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (4/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA- Dalam suasana tenang sebuah pembangunan rumah ibadah, denting harapan warga berubah menjadi duka. 

Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menebar teror. 

Baca juga: 19 Narapidana Kabur Dari Lapas Nabire, Bekies: Ada Unsur Kesengajaan, Petugas Harus Dievaluasi Total

Kali ini, aksi keji dilakukan oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya menembaki dua warga sipil yang sedang membangun Gereja GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (4/6/2025).

Peristiwa tersebut menewaskan dua orang warga sipil pekerja dan meninggalkan trauma mendalam di hati masyarakat yang sedang membangun rumah Tuhan sebagai simbol perdamaian dan persatuan.

Baca juga: TPNPB Ultimatum Wamena Medan Perang dan Tanggapi Pernyataan Bupati, Sebby: Kita Saling Usir 

“Ini bukan hanya serangan terhadap manusia, tetapi juga penghinaan terhadap tempat suci. Gereja adalah tempat mencari kedamaian, bukan medan darah, ” tegas Pendeta Eduard Su, Ketua Klasis Baliem Yalimo, dengan nada pilu.

Kejadian ini langsung menuai kecaman dari para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah. 

Mereka menganggap tindakan OPM tersebut tidak lagi bisa ditoleransi, karena telah melampaui batas-batas kemanusiaan dan norma keagamaan.

“Kami hanya rakyat kecil yang ingin hidup damai. Kami tidak ingin jadi korban dari konflik yang bukan milik kami," ungkap Markus Murib, warga yang selamat dari penembakan.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya merespons keras insiden ini. 

Baca juga: Loka POM Mimika Beberkan Beberapa Produk Masuk Dalam Pengawasan

Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere menyebut, aksi tersebut sebagai bentuk nyata terorisme dan pelanggaran berat terhadap nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

“Kami tidak akan diam. Ini bukan perjuangan ini pembunuhan. Kami akan bersinergi dengan TNI-Polri untuk mengusut tuntas pelaku, ” tegasnya.

Masyarakat kini hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Banyak yang khawatir kelompok separatis akan kembali melakukan serangan serupa. 

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Kejar KKB Diduga Pimpinan Egianus Kogoya yang Tembak Tukang Bangunan

Namun, seruan untuk tidak menyerah dan tetap bersatu menggema dari para tokoh.

“Sudah cukup penderitaan yang mereka timbulkan. Saatnya kita bersatu, menolak kekerasan dan berdiri teguh untuk perdamaian, ” ujar Pendeta Eduard.

Kejadian ini menambah panjang daftar kekejaman OPM terhadap warga sipil. 

Namun, tragedi ini juga membangkitkan semangat masyarakat Papua untuk melawan ketakutan dengan keberanian dan bersandar pada iman. (*)


DUA PEKERJA BANGUNAN GEREJA DITEMBAK OPM- dua warga sipil yang sedang membangun Gereja GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (4/6/2025).

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved