Info Papua Tengah
Harga Tiket Pesawat Perintis di Papua Tengah Mahal, Lis Tabuni: Pemerintah Pusat Segera Ambil Sikap
"Rata-rata di angka 3 juta hingga 3 juta setengah," kata Lis, di Nabire, Sabtu (7/6/2025).
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Marselinus Labu Lela
"Atas hal itu, saya langsung berkomunikasi dan bertemu dengan pihak maskapai, salah satunya Smart Air, karena mereka merupakan satu-satunya maskapai yang selama ini melayani rute Intan Jaya," kata Henes.
Dalam pertemuan mereka, menurut Henes, banyak hal dibicarakan mengenai harga tiket yang tidak normal.
Baca juga: Gedung Kosong SMA di Kabupaten Nduga Dibakar OTK
Lalu dari hasil pertemuan tersebut, ternyata pihak maskapai, tidak mengetahui adanya praktik tersebut karena, penjualan tiket pesawat ke Intan Jaya telah dilakukan sesuai standar harga perusahaan.
"Jadi, kalau sering terjadi kenaikan drastis, itu dilakukan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan harga tiket murah, lalu dijual dengan harga mahal," katanya.
Selain itu Henes bilang, dia juga akan memanggil Kepala Bandara Intan Jaya dan Nabire untuk membahas masalah tersebut lebih lanjut.
Baca juga: Petugas Bandara Sentani Amankan Calon Penumpang Tujuan Timika Bawa 745 gram Paket Ganja
Ia menekankan pentingnya pertemuan ini, mengingat adanya subsidi APBN sebesar Rp 32 miliar setiap tahunnya untuk, penerbangan di daerah-daerah terpencil.
"Jadi bagi saya, harga tiket ini harus diselesaikan karena sangat menyusahkan masyarakat ,"ujarnya.
Untuk mencegah mafia tiket, Henes juga menekankan perlunya rotasi karyawan maskapai secara berkala.
Kemudian, perlu juga ada pemberdayaan masyarakat asli yang dilibatkan sebagai karyawan.
Baca juga: Branding “Mimika Rumah Kita” Tidak Ada Urusan Dengan Politik
"Kenapa, karena merekalah yang tahu persis masyarakat yang ada, dan itu dapat mencegah terjadinya permainan harga tiket dari oknum-oknum tertentu," tandasnya.
Sementara itu Pimpinan Smart Aviation, Gabriel Ane, mengonfirmasi bahwa, harga tiket subsidi berasal dari pusat.
Baca juga: Hari Ini, 11 Distrik di Kabupaten Nabire Diguyur Hujan
"Untuk harga tiket subsidi Nabire-Intan Jaya adalah Rp 351 ribu, sedangkan Intan Jaya-Nabire Rp 346 ribu," kata Gabriel.
Ia menambahkan juga, kenaikan harga tiket yang terjadi di masyarakat berada di luar kewenangan perusahaan.
"Kenapa, karena tiket yang kita jual, sesuai harga yang ditentukan," pungkasnya. (*)
TribunPapuaTengah.com
Pemerintah Provinsi Papua Tengah
Provinsi Papua Tengah
Harga Tiket Pesawat Perintis di Papua Tengah Mahal
Lis Tabuni
DPR RI
Ketua Dewan Adat Meepago Dapat Bantuan Renovasi Rumah Dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Di Puncak Jaya, Gubernur Meki Nawipa Janji Hidupkan Listrik 24 Jam |
![]() |
---|
SSH Siap Diterapkan di 10 Sekolah, Pemprov Papua Tengah Minta Dukungan UNIPA |
![]() |
---|
Pemprov Papua Tengah Salurkan 50 Tenda, 17 Buah untuk Pengungsi Konflik di Tiga Kabupaten |
![]() |
---|
Wakil Ketua IV Dilantik: Formasi Pimpinan DPR Papua Tengah Lengkap, Percepat Kerja Lembaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.