YPMAK

Verifikasi Lapangan: YPMAK Selangkah Lagi Raih Gold CSR dan PDB Award 2025

Penilaian lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi langsung kebenaran dan akurasi dokumen serta informasi program CSR yang telah disampaikan YPMAK.

Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere
VERIFIKASI LAPANGAN- Tim CSR dan PDB lakukan Verifikasi Akuratkan Penilaian di YPMAK, Jalan Yosudarso, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto;Feronike Rumere/Tribun-PapuaTengah.com 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Tim Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025 melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan keakuratan penilaian terhadap partisipasi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Verifikasi ini merupakan tahap krusial setelah YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, berhasil menjadi kandidat penerima penghargaan Gold dalam presentasi program beberapa waktu lalu.

Penilaian lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi langsung kebenaran dan akurasi dokumen serta informasi program CSR yang telah disampaikan YPMAK.

Baca juga: Cuaca Nabire Masih Galau: Sejumlah Distrik Diterpa Hujan, Cek Wilayah Anda!

Sekretaris Jenderal Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF), Nurul Iman, menjelaskan bahwa CSR dan PDB Award 2025 adalah ajang nasional keempat hasil kerja sama ISSF dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"YPMAK masuk dalam 30 persen lembaga atau perusahaan yang berhak menjadi kandidat Gold," terangnya pada Selasa (10/6/2025).

"Jadi tim penilai melakukan kunjungan lapangan untuk memverifikasi apakah yang disampaikan saat presentasi dan dokumen yang dikumpulkan benar. YPMAK lolos dengan dua kategori program dan saat ini diverifikasi lapangan,"imbuhnya.

Nurul Iman menambahkan, hasil verifikasi ini menjadi pertanggungjawaban tim penilai kepada pihak-pihak yang akan memberikan penghargaan.

Baca juga: WASPADA! Di Timika Ada Tukang Jambret: 2 Pelaku Diciduk Polisi 

Khusus untuk wilayah Papua, YPMAK adalah salah satu dari tiga perusahaan yang masuk nominasi.

"Kategori tertinggi adalah Gold, disusul Silver, dan Bronze. Jika program sangat kurang, kami akan berikan Apresiasi," jelasnya Nurul Iman, seraya menambahkan, ini adalah ajang yang harus dilalui dengan berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran peserta hingga seleksi ketat.

Baca juga: BNNK Jayapura Rehabilitasi 9 Pelajar Pengguna Narkotika, Faktor Keluarga Mempengaruhi

 Sementara itu, Sari Arta Uli Aritonang selaku Koordinator Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya, Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, menyampaikan dukungan penuh kementeriannya terhadap kegiatan ini, terutama untuk masyarakat desa dan perdesaan.

"Program yang dilakukan tidak lepas dari kelompok sasaran, yaitu masyarakat. Sesuai dengan tujuan program, terutama SDGs Desa, kami berharap terjadi peningkatan status desa,"katanya.

Baca juga: 3.822 Calon Mahasiswa Uncen Ikuti Tes Jalur Mandiri, Mimika 80 Peserta

Ia mencontohkan, kolaborasi antara perusahaan dengan kampung atau desa dalam mengatasi stunting, serta program kesehatan dan pendidikan, merupakan pelayanan dasar yang dibutuhkan untuk peningkatan status desa.

"Banyak sekali dampak positif yang didapatkan, terutama melihat komitmen dan tanggung jawab besar dari perusahaan serta lembaga non-profit dalam memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat," tandas Sari. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved