Habema Grebek Markas OPM di Yahukimo
Komando Operasi Habema TNI Grebek Markas OPM di Yahukimo, Tindakan Tegas Terukur Dilakukan
Operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional, untuk menghentikan ancaman nyata terhadap keselamatan rakyat dan keamanan wilayah.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Marselinus Labu Lela
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, YAHUKIMO- Komando Operasi Habema Kogabwilhan III, melalui Satuan Tugas TNI gabungan kembali melaksanakan operasi penindakan secara profesional dan terukur terhadap anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Operasi penindakan ini merupakan tindak lanjut atas aksi keji dan biadab yang dilakukan oleh OPM yang beberapa waktu lalu membunuh sejumlah pekerja sipil buruh bangunan Gereja di Wamena.
Baca juga: OPM Ganggu Aktivitas Bandara Ilaga Puncak, Personel TNI-Polri Respon Cepat Balas Tembakan
OPM kerap merusak hutan untuk dijadikan ladang ganja. Sebagai respon atas teror tersebut, TNI melaksanakan tindakan terukur untuk mengembalikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Operasi dilakukan pada Senin, (16/6/2026) lalu sekitar pukul 00.15 WIT, menyusul adanya informasi terkait keberadaan 4 orang kelompok OPM Kodap III Ndugama di salah satu honai Kampung Ligima.
Honai anggota OPM tersebut dicurigai sebagai markas mereka.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Aparat TNI melaksanakan penyergapan.
Namun pada saat proses penyergapan, terjadi Kontak senjata antara aparat TNI dengan kelompok tersebut di Kampung, Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo.
Kontak tembak berlangsung selama 10 menit dan berakhir dengan dua anggota OPM tewas.
Baca juga: Lagi! Warga Sipil di Yahukimo Jadi Korban Penganiayaan KKB, Aparat Kejar Pelaku
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, 1 pucuk pistol Revolver, 1 pucuk pistol rakitan, 5 butir munisi kaliber 9 mm, 1 unit HT, 1 unit HP, 1 unit teleskop optik, dan 1 unit Leica 1000 YDSAT.
Operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional, untuk menghentikan ancaman nyata terhadap keselamatan rakyat dan keamanan wilayah.
“Kami hadir bukan untuk menebar ketakutan, tapi untuk memberikan harapan baru dan ruang aman bagi masyarakat sipil Papua seperti yang diamanatkan dalam Inpres Inpres RI No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua.”
Baca juga: Tokoh Papua Pegunungan Kecam Pernyataan Wali Kota Jayapura: Stop Pecah Belah Orang Papua!
“Satu pointnya adalah melaksanakan tugas pemberian dukungan pengamanan diwilayah papua. Negara tidak akan membiarkan kelompok bersenjata menguasai medan tanpa perlawanan,” ungkap Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Rabu (18/6/2025).
Ia mengatakan, TNI terus menyerukan kepada seluruh pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan perlawanan bersenjata dan kembali ke pangkuan NKRI melalui jalur damai,” pungkas Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono. (*)
TribunPapuaTengah.com
OTK Bunuh Tukang Senso di Yahukimo
OPM Kodap XVI Yahukimo
Habema Grebek Markas OPM di Yahukimo
Komando Operasi Habema
Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi P
Tata Kelola Keuangan Daerah, Pemkab Deiyai dan BPD Papua Tandatangan PKS |
![]() |
---|
Shearing Season Bersama Media Ditutup, Humas Pemprov Papua Tengah Ditantang Buat Video RT/RW |
![]() |
---|
Kontak Tembak OPM Vs Aparat di Distrik Sinak Barat Kabupaten Puncak, Satu Prajurit Dikabarkan Luka |
![]() |
---|
MUI Nabire-Densus 88 Jalin Sinergi Perangi Radikalisme dan Jaga Kerukunan Umat |
![]() |
---|
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Akui Program Martikulasi YPMAK Membantu Masuk Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.