Papua Youth Day ke II

Kisah 2 Pemuda Katolik Dekenat Moni Puncak Jaya Susuri Hutan dan Sungai Berhari-hari Ikut PYD Nabire

“Kami berjalan untuk gereja, karena Gereja adalah rumah tempat kami berlindung di tengah konflik. Kami ingin hadir, memperkuat iman, dan membuktikan

|
Tribun-PapuaTengah.com/Yohanes Ukago
Dua OMK asal Paroki St. Petrus Mbugulo, Dekanat Moni, Puncak Jaya, yakni Malek Ugipa dan Melkiana Dendegau.  

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Yohanes Ukago

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Papua Youth Day (PYD) II menjadi momentum besar bagi Orang Muda Katolik (OMK) se-Papua untuk berkumpul, mempererat persaudaraan, dan meneguhkan iman di tengah situasi sosial yang tidak selalu mudah.

Di balik kemeriahan acara ini, tersimpan kisah luar biasa dari dua OMK asal Paroki St. Petrus Mbugulo, Dekanat Moni, Puncak Jaya, yakni Malek Ugipa dan Melkiana Dendegau. Kedua pemuda katolik ini merupakan warga Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: TPNPB-OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan Serda Ammar Jihad Dzil Ikram di Nduga

Demi mengikuti PYD II Nabire, mereka rela berjalan kaki selama dua hari satu malam, menembus hutan, sungai, dan bahaya yang mengintai.

Mereka memulai perjalanan dari Mbugulo pukul 10:00 WIT berjalan hingga malam, lalu bermalam di Kampung Gepelo. 

Keesokan harinya, dini hari pukul 05:00 WIT, mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di Kampung Komopa (Pasir Putih) sekitar pukul 16:00 WIT. 

Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan perahu Jonson menuju Enarotali, ibu kota Paniani, dengan biaya Rp 300.000, sebelum akhirnya menempuh perjalanan darat selama 5 jam menuju Nabire.

Baca juga: 99 Kampung di Kabupaten Mimika Layak Dimekarkan

Menurut Malek, jalur ini adalah pilihan terbaik dibandingkan melewati Sugapa, Intan Jaya, yang memakan waktu lebih lama dan lebih berbahaya karena kondisi alam dan situasi keamanan.

“Kami berjalan untuk gereja, karena Gereja adalah rumah tempat kami berlindung di tengah konflik. Kami ingin hadir, memperkuat iman, dan membuktikan OMK Papua tidak menyerah menghadapi rintangan,” ujar Malek, Jumat (4/7/2025) di Aula Gereja KSK Mariam, Nabire.

Baca juga: 5 Keuskupan Regio Papua Gelar Defile PYD ke-II di Nabire

Kisah ini menjadi inspirasi bagi seluruh OMK Papua, bahwa kehadiran di PYD bukan hanya soal kemudahan transportasi, melainkan soal keberanian, ketekunan, dan kerinduan untuk bersatu dalam Kristus. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved