Ada Apa? Penduduk Tembagapura Mimika Berkurang 55 Persen dalam 4 Tahun

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Hari ini, Jumat (11/7/2025), diperingati sebagai Hari Penduduk Sedunia (International Population Days).

Bagaimana kabar penduduk di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika 2025 menyebut, penduduk Mimika tercatat terbanyak di Tanah Papua (490.653 jiwa). 

Baca juga: Sinergi TNI-Media Siap Sukseskan TMMD ke-125 di Nabire  

Data ini mengalahkan total jumlah penduduk Jayapura, (404.190 jiwa) dan Sorong (286.028 jiwa).

Data olahan Tribun dari Kabupaten Mimika dalam Angka (Mimika Regency in Figures) 2025 Volume 1 mengkonfirmasi total penduduk Mimika 490.653 jiwa). 

Progres data statistik ini diunduh TribunPapuaTengah.com dari https://mimikakab.bps.go.id/id/publication/2025/02/28/b63084554b2fe732775e9486/kabupaten-mimika-dalam-angka-2025.html

Kepala BPS Kabupaten Mimika Ouceu Satyadipura memberi kata pengantar di buku ini.

Dari data ini pula terungkap fakta mengejutkan.

Baca juga: Dekranasda Kabupaten Deiyai Promosikan Kerajinan Khas Papua di Balikpapan Kalimantan

Dari 18 distrik (kecamatan) dan 133 kampung (desa/kelurahan), ternyata Tembagapura mengalami penurunan jumah penduduk drastis, sekitar 55, 07 persen.

Tahun 2025 ini tercatat 10.344 jiwa, artinya ada pengurangan sekitar 11 ribu jiwa  dalam periode empat tahun (2020-2024).

Selain Tembagapura, penurunan penduduk distrik juga terjadi Mimika Barat. Penduduknya berkurang 1,69 persen menjadi 2.916 jiwa.

Baca juga: Wow! Gen-Z Papua Jadi Barista: Meracik Harapan dari Segelas Kopi

Dari data himpunan Tribun, penurunan angka ini karena migrasi penduduk antar distrik.

Ini menyusul pengungsian masyarakat lokal Tembagapura ( tahun 2020) beberapa faktor lainnya.

Sebagian besar penduduk Distrik Tembagapura itu, kini tinggal, bermigrasi, dan menyebar di beberapa distrik; Mimika Baru, Kwamki Narama, Iwaka dan lainnya. 

Baca juga: Hari ini 12 Wilayah di Kabupaten Mimika Diguyur Hujan Ringan

Tembagapura adalah pusat pertambangan mineral utama milik PT Freeport Indonesia.
Dari Kota Timika berjarak sekitar 64 km ke arah utara.