Info Papua Pegunungan

Demi Papua Pegunungan Damai: Theo Hesegem Tegas Tolak Kehadiran TPNPB di Yahukimo

Ia mengajak warga untuk memperkuat persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok bersenjata.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
TOLAK TPNPB- Tokoh pembela HAM Papua, Theo Hesegem, kembali menyuarakan penolakan tegas terhadap keberadaan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Foto: Istimewa 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, YAHUKIMO– Tokoh pembela HAM Papua, Theo Hesegem, kembali menyuarakan penolakan tegas terhadap keberadaan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Penolakan eksistensi TPNPB  tersebut dikhususkan untuk wilayah di Distrik Ukha dan Tangma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua ini menekankan pentingnya keamanan demi keberlangsungan hidup masyarakat dan percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

Baca juga: Ada Apa? Penduduk Tembagapura Mimika Berkurang 55 Persen dalam 4 Tahun

Theo Hesegem  un bersama tokoh masyarakat setempat memasang baliho di beberapa lokasi strategis pada 5 Juli 2025 lalu.

Baliho ini menyerukan penolakan terhadap TPNPB serta mengajak masyarakat untuk kembali menciptakan suasana aman dan damai.

“Saya tidak ingin tanah kelahiran saya menjadi zona konflik. Kami semua berharap masyarakat dapat beraktivitas tenang, nyaman, dan tanpa rasa takut,” ujar Theo Hesegem.

Baca juga: Sinergi TNI-Media Siap Sukseskan TMMD ke-125 di Nabire  

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan semua pihak untuk mendorong pembangunan di Papua Pegunungan.

Menurutnya, kemajuan daerah hanya bisa tercapai jika keamanan kondusif dan hak-hak sipil dihormati sesuai Hukum Humaniter Internasional.

Theo Hasegem berharap penanganan keamanan di Distrik Ukha dan Tangma dipercayakan sepenuhnya kepada aparat resmi seperti Polsek Kurima dan Koramil setempat.

Ia mengajak warga untuk memperkuat persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok bersenjata.

Baca juga: Wow! Gen-Z Papua Jadi Barista: Meracik Harapan dari Segelas Kopi

Pernyataan ini menguatkan posisi masyarakat Distrik Ukha dan Tangma yang konsisten menolak kelompok bersenjata TPNPB.

Selain itu, penolakan ini juga bertujuan menjaga ketertiban, mendukung ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta keberlangsungan pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved