Operasi Patuh Noken 2025 

Pemprov Papua Tengah Dukung Operasi Patuh Noken 2025, Satpol-PP Ingatkan Warga Tertib Berlalulintas

Imbauan itu seperti menggunakan helm, melengkapi surat kendaraan, dan tidak melakukan pelanggaran yang dapat membahayakan diri sendiri

Tribun-PapuaTengah.com/Calvin
OPERASI PATUH NOKEN 2025- Kasatpol PP Provinsi Papua Tengah, Otis Money mengatakan, operasi ini merupakan bagian dari upaya terpadu dalam menegakkan ketertiban berlalu lintas. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Polda Papua Tengah resmi melaksanakan Operasi Patuh Noken Tahun 2025.

Operasi ini dibuka secara langsung oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare di Mako Polres Nabire.

Baca juga: 14 Hari Kedepan, Polda Papua Tengah Operasi Patuh Noken 2025 

Kasatpol PP Provinsi Papua Tengah, Otis Money mengatakan, operasi ini merupakan bagian dari upaya terpadu dalam menegakkan ketertiban berlalu lintas.

Operasi ini menciptakan kondisi keamanan kondusif di Papua Tengah.

"Untuk itu operasi ini sangat penting digelar secara menyeluruh," kata Otis kepada awak media, termasuk TribunPapuaTengah.com, Senin (14/7/2025).

Otis berharap, melalui kegiatan tersebut dapat membuat masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas.

Ia mengimbau masyarakat dapat mendukung operasi tersebut dengan mematuhi aturan lalu lintas.

Baca juga: Konsolidasi Adat Jaga Budaya dan SDA: KAMAPI-Pemkab Dogiyai Agendakan Musdat

Imbauan itu seperti menggunakan helm, melengkapi surat kendaraan, dan tidak melakukan pelanggaran yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya "ujarnya.

Otis juga menyinggung soal kekhawatiran publik terhadap aksi begal belakangan ini marak di Nabire.

Untuk itu dia menyarankan, agar pemerintah di tingkat kelurahan dan kampung dapat mengaktifkan siskamling di setiap RT maupun RW.

Baca juga: Orangtua Antusias Antar Anak di Hari Pertama Sekolah SDN 1 Mimika

Ini sebagai langkah pencegahan awal terhadap tindak kriminalitas, agar kejahatan bisa ditekan," tandansya.

Diketahui, operasi ini dilaksanakan selama 14 hari kedepan.

Fokus dalam operasi ini yakni, kelengkapan kendaraan, jambret, atau begal, dan lain sebagainya SIM, STNK, TNKB, Helm standar SNI, pengguna knalpot yang tidak sesuai standar dan lain sebagainya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved