Operasi Patuh Noken 2025 

14 Hari Kedepan, Polda Papua Tengah Operasi Patuh Noken 2025 

"Kita menyadari bahwa, dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas yang begitu kompleks tidak bisa ditangani oleh instansi Polri namun

Tribun-PapuaTengah.com/Calvin
OPS PATUH NOKEN 2025- Pelaksanaan Opersi Patuh Noken 2025 Resmi Digelar di Provinsi Papua Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM NABIRE- Guna menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas, (Kamseltibcar Lantas), Polda Papua Tengah menggelar operasi (Ops) patuh Noken 2025 di Provinsi Papua Tengah.

Operasi Patuh Noken dibuka Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare di Lapangan upacara Polres Nabire, Jalan Jenderal, Sudirman No.1, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Provinsi Papua Tengah, Senin (14/7/2025).

Baca juga: Konsolidasi Adat Jaga Budaya dan SDA: KAMAPI-Pemkab Dogiyai Agendakan Musdat

Brigjen Pol. Alfred mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari, (14-27/72025).

Pelaksanaanya diharapkan dapat berlangsung secara optimal dan sesuai dengan tujuan serta sasaran telah ditetapkan dalam situasi Kamseltibcar Lantas kondusif, aman, dan nyaman.

Alfred menjelaskan, sesuai data perbandingan jumlah pelanggaran lalu linlintas berupa tilang dan teguran dari Ditlantas Polda Papua Tengah sebagai berikut.

Tilang pada triwulan 1, tahun 2025 berjumlah 404, triwulan 2, berjumlah 184, maka dengan angka yang ada jumlah ini mengalami penurunan mencapai 54,46 persen

Kemudian untuk teguran pada triwulan 1 pada 2025, berjumlah 239 orang dan triwulan II tahun 2025 berjumlah 261. Untuk itu jumlah ini mengalami kenaikan mencapai 9,21 persen.

Sedangkan untuk data perbandingan laka lantas yakni, pada triwulan I di 2025 laka lantas berjumlah 128 kasus, dengan rincian meninggal dunia sebanyak 29 orang, luka berat 80 orang, dan luka ringan 49 orang dengan kerugian material Rp. 760.000.000.

Baca juga: Temui Massa, Gubernur Meki Nawipa: Demo Bukan Solusi yang Baik dan Mari Berdiskusi

Laka lantas pada triwulan II di 2025 berjumlah 126 kasus, terbagi dari meninggal dunia 20 orang, luka berat 82 orang, luka ringan 55 orang, dengan kerugian material Rp. 335.000.000.

Sementara, selisih laka lantas pada triwulan II mencapai 2 kasus atau turun mencapai 1,56 persen. Untuk meninggal dunia 9 orang dan mengalami penurunan 31,03 persen.

Luka berat 2 orang hingga mengalami kenaikan 2,50 persen, luka ringan 6 orang, atau naik 12,24 persen.

Baca juga: Besok, Pengurus Aliansi Pemuda Kei Mimika Akan Dikukuhkan: Sinergi Dengan Pemda 

"Kita menyadari bahwa, dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas yang begitu kompleks tidak bisa ditangani oleh instansi Polri namun, perlu ada sinergitas dengan para stakeholder terkait, sehingga penanganan permasalahan di lapangan, dapat terakomodir dengan baik," ujarnya.

Lanjut Brigjen Pol. Alfred operasi tersebut ada beberapa target yaitu, kendaraan roda dua, empat, pejalan kaki, tukang ojek, jambret, atau begal, dan lain sebagainya.

Sementara barang yang akan diperiksa dalam operasi tersebut yaitu, SIM, STNK, TNKB, Helm standar SNI, kelengkapan kendaraan, pengguna knalpot yang tidak sesuai standar dan lain sebagainya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved