Info Jayawijaya
Wabup Jayawijaya Jawab Kritik Legislatif: Ini Program Prioritas Kami untuk Rakyat
Ronny juga menyoroti minimnya produk hukum yang dihasilkan legislatif dan justru sibuk menyerang kebijakan yang lahir dari keluhan rakyat.
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAWIJAYA- Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, melontarkan kritik keras terhadap Ketua DPR Provinsi Papua Pegunungan dan Ketua DPR Kabupaten Jayawijaya.
Ronny menilai kedua pimpinan legislatif tersebut tidak berpihak pada masyarakat dan sarat kepentingan politik dalam menyikapi kebijakan pemerintah daerah.
"Sikap DPR Provinsi lebih condong pada dendam politik," tegas Ronny kepada wartawan di Wamena, Jayawijaya, Sabtu (25/7/2025).
Ia menambahkan bahwa setiap kebijakan pemerintah seharusnya didukung, apalagi jika berasal dari aspirasi masyarakat.
Baca juga: Buat Terobosan di 100 Hari Kerja, Aner Maisini-Elias Igapa Bangkitkan Intan Jaya dari Nol
Ronny juga menyoroti minimnya produk hukum yang dihasilkan legislatif dan justru sibuk menyerang kebijakan yang lahir dari keluhan rakyat.
"Sampai hari ini, saya belum melihat satu pun produk hukum yang dihasilkan baik oleh DPR Provinsi maupun DPRD Kabupaten Jayawijaya yang benar-benar membela hak-hak masyarakat,"bebernya.
Ia menyebut pernyataan sejumlah anggota dewan sebagai "salin-tempel" tanpa data atau riset mendalam.
Baca juga: PRAKIRAAN CUACA: 13 Distrik di Mimika Diguyur Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Waspada!
Ronny menjelaskan bahwa kebijakan 100 hari kerja pemerintah, seperti patroli miras, pengiriman anak jalanan ke sekolah, rekonsiliasi konflik, dan pembentukan Polisi Balim, murni lahir dari masukan tokoh adat, gereja, perempuan, pemuda, dan masyarakat sipil, bukan kebijakan pribadi.
Ia juga membantah pernyataan Ketua DPR Papua Pegunungan, Yos Elopere, yang menilai setiap kebijakan di tingkat kabupaten harus dikoordinasikan dengan DPR Provinsi.
Baca juga: Pendidikan Gratis, Disdikbud Papua Tengah Samakan Validasi Data 3 Kabupaten
Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahpahaman mekanisme pemerintahan, mengingat kegiatan pemerintah daerah telah diketahui langsung oleh Gubernur.
"Jayawijaya memang ibu kota provinsi, namun bukan berarti setiap kebijakan daerah harus tunduk pada DPR Provinsi," kata Ronny.
Ia melihat ada "aroma perlawanan politik yang tidak sehat" dalam pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPR Papua Pegunungan Yos Elopere mengkritik kebijakan rekonsiliasi konflik sosial yang akan meliburkan masyarakat pada 31 Juli mendatang tanpa melibatkan DPR Provinsi.
Baca juga: 17 Agustus 2025, Batik Air Sudah Beroperasi di Bandara Nabire
Yos Elopere mempertanyakan dampak kebijakan tersebut terhadap aktivitas masyarakat seperti rumah sakit, sekolah, atau pedagang pasar.
Namun, Wabup Jayawijaya Ronny Elopere menegaskan kebijakan itu lahir murni dari aspirasi masyarakat bawah.
TribunPapuaTengah.com
Kabupaten Jayawijaya
Papua Pegunungan
Ronny Elopere
Wabup Jayawijaya
Ketua DPR Kabupaten Jayawijaya
Ketua DPR Provinsi Papua Pegunungan
Yos Elopere
350 Unit Rumah Bantuan Presiden, Wabup Jayawijaya: Diprioritaskan untuk Warga Rentan dan Kepala Suku |
![]() |
---|
TNI Bantu Warga Kampung Pelima Jayawijaya Tanam dan Panen Hasil Kebun |
![]() |
---|
Lewat BUMD, UPBU Ajak Pemda Bersinergi Kelola Parkir Bandara Wamena |
![]() |
---|
Diduga Didorong ke Kali We Jayawijaya, TIM SAR Temukan Punika Wenda Sudah Tak Benyawa |
![]() |
---|
Program Pendidikan Berlanjut: Pemkab Jayawijaya Kirim 30 Anak Jalanan Tahap Kedua ke Asrama Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.