Prajurit TNI Gugur di Intan Jaya
Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Pratu Yahya, Sang Ayah Tetap Tegar
Keputusan keluarga untuk memakamkan Pratu Yahya di pemakaman keluarga adalah wujud dari kedekatan batin.
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, BANJARMASIN- Duka mendalam menyelimuti prosesi pemakaman Pratu Yahya di Desa Patih Muhur Baru, Batola, Kabupaten Barito Kuala, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (10/8/2025).
Air mata tak terbendung, Dariansyah, ayah Pratu Yahya, berdiri tegar di samping makam putranya.
"Saya biasa lihat ini di TV, malah merasakan sendiri," lirih Dariansyah, seolah tak percaya upacara militer yang sering ia tonton kini terjadi pada putranya.
Dariansyah mengenang masa kecil Pratu Yahya dengan senyum tertahan.
Ia bercerita bahwa putranya memang gemar berburu dan menembak burung.
Baca juga: Diiringi Upacara Militer, Pratu Yahya Dimakamkan di Dekat Rumah Keluarga
Hobi itulah yang akhirnya mengantarkan Pratu Yahya menjadi prajurit TNI.
Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan rasa sedih, haru, dan bangga yang bercampur aduk.
Ia bangga karena anaknya gugur sebagai pahlawan bangsa.
Keputusan keluarga untuk memakamkan Pratu Yahya di pemakaman keluarga adalah wujud dari kedekatan batin.
Dari depan rumah, makam sang pahlawan terlihat jelas.
"Di sini kami bisa tengok dia hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan karena dekat dengan kami," tutur Dariansyah.
Baca juga: Isak Haru Iringi Pemakaman Pratu Yahya, Ciuman Terakhir Sang Ibu Bikin Pingsan
Berbeda dengan sang ayah yang berusaha tegar, sang ibu tak kuasa menahan kesedihan.
Ia sempat pingsan saat jenazah Pratu Yahya mulai diturunkan ke liang lahat.
Suara lantunan azan dan letusan senjata mengiringi kepergian pahlawan, menambah suasana haru bagi keluarga dan warga desa.
Diketahui, prajurit TNI asal Desa Patih Muhur Baru, Kecamatan Anjir Muara, Batola, Kabupate Barito Kuala, Kalimantan Selatan ini, gugur saat menjalankan tugas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (8/8)/2025 sekitar pukul 10.05 WIT.
Yahya dikabarkan meninggal dunia akibat kontak tembak antara TNI dengan anggota Organiasasi Papua Merdeka (OPM). (*)
Berita ini telah ditayangkan di Banjarmasinpost.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.