HUT RI di Papua Tengah
Pedagang Atribut 17 Agustus di Nabire Keluhkan Bendera Tak Laku Imbas Pembagian Gratis
Iwan berharap, ke depan pemerintah lebih mengutamakan membeli atribut kemerdekaan dari pedagang lokal.
Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
TRIBUNPAPUATENGAH.COM, Nabire- Iwan, pedagang atribut 17 Agustus di Jalan Merdeka, Nabire, Papua Tengah, mengeluhkan penurunan penjualan bendera merah putih tahun ini.
Ia mengaku mulai berjualan sejak 25 Juli 2025, menawarkan berbagai aksesoris kemerdekaan seperti umbul-umbul, pin, dan stiker.
Namun, dari semua dagangannya, hanya bendera yang nyaris tidak laku hingga pertengahan Agustus.
"Yang lain laku, cuma bendera saja yang tidak dibeli," ujar Iwan saat ditemui Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Kukuhkan Paskibra 2025, Ini Pesan Penting Bupati Mimika
Menurutnya, kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Tengah membagikan 10 juta bendera menjadi penyebab utama.
"Di berita-berita disebutkan Pemprov membagikan bendera gratis, mungkin itu yang pengaruhi," katanya.
Iwan berharap, ke depan pemerintah lebih mengutamakan membeli atribut kemerdekaan dari pedagang lokal.
"Kalau bisa, ke depannya pemerintah belanja dari kami di Papua Tengah, biar kami juga bisa merasakan manfaatnya," harapnya.
Iwan berjualan ditemani putrinya yang masih balita inui, tetap berharap dagangannya habis menjelang 17 Agustus. (*)
Kukuhkan Paskibra 2025, Ini Pesan Penting Bupati Mimika |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, Gubernur Nawipa Ajak Masyarakat Bangun Daerah dengan Semangat Persatuan |
![]() |
---|
Semarak HUT ke-80 RI: Pemkab Nabire Gelar Pangan Murah, Jaga Inflasi dan Daya Beli Warga |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Deiyai Lestarikan Budaya Lewat Lomba Vokal Grup dan Sanggar Seni |
![]() |
---|
Buka Turnamen Futsal Paniai Sambut HUT RI, Yampit Nawipa Tegaskan Sanksi Keras untuk Pelanggar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.