HUT RI di Papua Tengah

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Deiyai Lestarikan Budaya Lewat Lomba Vokal Grup dan Sanggar Seni

"Saya sangat mengapresiasi antusiasme peserta dan menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan seperti ini," ungkap Ayub.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
LOMBA VOKAL DAN SENI- Wabup Kabupaten Deiyai, Ayub Pigome membuka secara resmi lomba vokal grup dan sanggar seni, di Aula SMP Negeri 1, Jalan Raya Waghete 1, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Selasa (5/8/2025) / Melkianus Dogopia 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

‎TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, Deiyai- Pemerintah Kabupaten Deiyai melaksanakan lomba vokal grup dan sanggar seni bagi pelajar serta masyarakat umum.

Lomba yang berlangsung di Aula SMP Negeri 1 Deiyai ini,  dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Wakil Bupati Deiyai, Ayub Pigome, mengatakan lomba ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan bakat seni di kalangan generasi muda di Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Deiyai.

Baca juga: Lewat Transfer Bank, Pemprov Papua Tengah Jamin Pencairan Bantuan Keagamaan Lebih Transparan

Ia menekankan pentingnya peran seni dalam pembangunan non-fisik dan pelestarian budaya.

"Saya sangat mengapresiasi antusiasme peserta dan menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan seperti ini," ungkap Ayub.

Menurut Ayub, seni dan budaya memiliki nilai ekonomis jika ditekuni dengan serius dan dapat membentuk karakter generasi muda.

Ayub juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Bupati Deiyai, Melkianus Mote, yaitu “Enaimo Ekowai” atau membangun secara menyeluruh.

Baca juga: Kawal Aspirasi Penolakan Blok Wabu, DPR Papua Tengah Tunggu Respons ESDM Soal Jadwal Audiensi

"Hal ini termasuk upaya melestarikan budaya lokal melalui seni sehingga Pemkab Deiyai berharap lomba ini dapat menjadi agenda tahunan untuk terus membina dan memperkuat karakter generasi muda,"tandasnya.

Lomba yang diadakan di Distrik Tigi ini diikuti oleh pelajar tingkat SMP, SMA/SMK, serta sanggar seni dari berbagai distrik.

Kriteria penilaian meliputi harmonisasi, penghayatan, kreativitas, dan penampilan.

Para peserta diwajibkan membawakan lagu nasional, lagu daerah, dan lagu wajib HUT RI sebagai wujud cinta tanah air. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved