PT Freeport Indonesia

Merah Putih Berkibar di Kampung Banti, Freeport dan Warga Rayakan Kemerdekaan RI

“Upacara kemerdekaan RI ini memperkuat nasionalisme, kebersamaan, dan sekaligus menunjukkan kekuatan kita

Istimewa
Dengan keberaniannya, Alopinus (kiri) yakin bahwa ia mampu membentangkan bendera Merah Putih untuk berkibar di langit Kampung Banti. 

Pada latihan awal mereka belajar dasardasar Peraturan Baris-berbaris (PBB) seperti jalan di tempat, hadap kiri, hadap kanan.

"Kemudiansetelah memahami beberapa gerakan dasar maka di sini kami akan melanjutkan ke tahap
selanjutnya yakni berjalan dengan langkah tegap dan kesamaan irama langkah pada saat bergerak," katanya.

Pratu Auliaurahman, juga melatih paskibra di Kampung Banti mengatakan sebelum mulai
berlatih, pihaknya membuat kesepakatan terlebih dahulu, untuk memastikan para pemuda dapat
berlatih tepat waktu.

"Kami sepakat berlatih mulai pukul 07.30 WIT sampai dengan 10.30 WIT. Latihan ini kurang lebih dua pekan sebelum pelaksanaan upacara. Mereka berlatih enam kali dalam satu pekan, yakni hari Senin hingga hari Sabtu," katanya.

Selama melatih para pemuda ini, Junaidin mengaku terkesan dengan kesungguhan, ketekunan,
dan semangat mereka dalam berlatih.

"Sebagai pelatih sangat bangga karna bisa melatih mereka dan mereka pun bisa menerima apa yang kami sampaikan. Pernah ada yang terlambat datang, ternyata karena harus membantu orang tuanya bekerja," katanya.

Senior Vice President Community Development PTFI Nathan Kum mengatakan Freeport Indonesia setiap tahun secara rutin selalu mengadakan perayaan ulang tahun kemerdekaan RI bersama warga Kampung Banti.

Berbagai kegiatan digelar awal Agustus seperti bersih kampung, pengecatan gapura, pemasangan bendera merah putih di seluruh penjuru kampung, lomba-lomba untuk anak dan dewasa, bazar bahan kebutuhan pokok.

Puncaknya adalah upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati kemerdekaan ke-80 Indonesia yang diikuti warga Kampung Banti dan kampung-kampung di sekitarnya.

“Upacara kemerdekaan RI ini memperkuat nasionalisme, kebersamaan, dan sekaligus menunjukkan kekuatan kita yang dapat hidup harmoni dalam keberagaman,” kata Nathan. 

Usai upacara pengibaran bendera, kemeriahan masih berlanjut dengan simbolis pemotongan
tumpeng yang dilanjutkan dengan makan bersama, pembagian hadiah juara perlombaan, doorprize dan ditutup dengan pesta rakyat.

Penutupan dilakukan berupa pertunjukan band pemuda Banti & karyawan PTFI serta Tari Yosim Pancar (Yospan) yang dipersembahkan karyawan dan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Waa Banti.

Nathan mengatakan, melalui kolaborasi PTFI dengan aparat Distrik, Polsek serta Danramil
Tembagapura, kemeriahan peringatan HUT ke-80 RI di PTFI berjalan dengan lancar.

Para karyawan berkolaborasi dengan berbagai divisi kerja yang ada di PTFI, tenaga pengajar, tenaga
kesehatan, komunitas Papuan Engineer, Satgas Tergelar dan masyarakat Banti," pungkasnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved