Info Papua Tengah

Pengurus KPA Papua Tengah Resmi Diluncurkan, Siap Hadapi Ancaman HIV-AIDS dengan Strategi Masif

Penulis: Calvin Eluis Erari
Editor: Lidya Salmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAUNCHING PENGURUS KPA- Foto bersama usai launching bandan pengurus, KPA, Ketua KPA Papua Tengah. Freny Anouw berharap, kiranya badan pengurus yang ada, dapat terus saling bekerja sama, agar kedepan, Papua Tengah terhindar dari kasus HIV-AIDS. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah telah resmi meluncurkan badan pengurusnya.

Bertempat di Aula Rumah Makan Selera, Jalan Pemuda, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, peluncuran ini menandai babak baru dalam upaya menekan laju penyebaran HIV dan AIDS di wilayah tersebut.

Baca juga: Malam Penutupan Fescen 2025 Membara: Aksi Nekat Pengibaran Bendera Bintang Kejora Gegerkan Jayapura!

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menjelaskan bahwa peluncuran ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan seluruh pengurus yang tersebar di Nabire, Mimika, dan Dogiyai.

"Dengan demikian, kami bisa segera melanjutkan berbagai program prioritas, seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah dan tempat ibadah," ujar Freny kepada Tribun-PapuaTengah.com, Senin (16/6/2025).

Selain sosialisasi, KPA juga berencana untuk menggelar pemeriksaan massal kepada seluruh masyarakat Papua Tengah.

Baca juga: WASPADA! Cuaca Buruk Hantam Sebagian Papua Sore Ini, Berikut Info Lengkapnya

Langkah ini akan diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama berbagai LSM, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan pihak terkait lainnya.

"Tujuannya agar semua program kerja dapat berjalan optimal," imbuhnya.

Baca juga: Kronologis Penembakan Anggota Kodim 1715/Yahukimo, Dihadang OPM Setelah Dari RSUD Dekai

Langkah-langkah strategis ini diambil mengingat data kasus HIV dan AIDS di Papua Tengah yang cukup mengkhawatirkan. 

Angka penderita yang sudah terdata mencapai 23.683 kasus, dan jumlah ini belum termasuk mereka yang belum terperiksa.

Baca juga: Pejabat Anti-Kritik di Papua Selatan: Ada Apa yang Disembunyikan?

Kabupaten Nabire menempati urutan pertama dengan sekitar 10.000 kasus.

"Angka-angka inilah yang mendorong kami untuk melakukan berbagai program demi menekan kasus yang ada," tegas Freny.

Baca juga: Membantai Pendulang Emas hingga Anggota TNI: Ini Jejak Berdarah Elkius Kobak, Gembong OPM Yahukimo

Ke depan, lanjut Freny, KPA Papua Tengah juga akan melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang melibatkan seluruh pengurus KPA se-Papua Tengah.

Dirinya berharap, sinergi dan kerja sama antar pengurus dapat terus terjalin guna mewujudkan Papua Tengah yang bebas dari HIV dan AIDS. (*)