Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, Nabire- Dua jembatan vital di Nabire, Papua Tengah, akan ditutup total mulai 11 Agustus hingga 13 September 2025.
Kedua jembatan yang ditutup lantaran rehabilitasi lantai adalah Jembatan Kali Nabire yang menghubungkan Kota Lama dan Kalibobo, serta Jembatan Wadio Pantai di Jalan CH. Martatiahahu.
Kepala Satker PJN Wilayah Nabire, Eko Widirianto, menjelaskan penutupan ini bertujuan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Baca juga: Dari Hutan Mangrove Mimika, Produk Yakpare Milik Maria Terjual Hingga ke Italia
Menurut Eko, kondisi kedua jembatan sudah sangat memprihatinkan, berlubang parah, dan tidak layak dilalui kendaraan berat.
"Kalau dibiarkan tetap dibuka, risikonya tinggi," ujar Eko di Nabire, Minggu (10/8/2025).
"Kami paham keluhan masyarakat, terutama soal akses, dan kami minta dukungan semua pihak,"timpalnya.
Warga Kota Lama, Sostemes Rumbewas, mengungkapkan kekhawatirannya.
Pasalnya, penutupan jembatan akan mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi anak sekolah dan pedagang yang harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh.
Sostemes Rumbewas berharap pemerintah menyediakan jembatan darurat untuk mengurangi dampak penutupan.
Baca juga: Pelaku Usaha Mimika Pamerkan Teh dan Kerupuk Tambelo di HUT UMKM Nasional
Sementara itu, untuk mengakomodasi hal tersebut, Eko Widirianto menyatakan pihaknya akan membangun jembatan darurat khusus bagi kendaraan roda dua di Jembatan Wadio.
"Untuk Jembatan Kali Nabire kami mengimbau warga menggunakan jalur alternatif melalui Kantor DPRK Nabire,"katanya. (*)