YPMAK
Ini 8 Program Dilakukan Pokja Suku Mee Menggunakan Anggaran YPMAK
"Kalau kami sudah turun dan teryata masyarakat ini memiliki usaha, maka akan diajukan untuk mendapatkan bantuan," katanya.
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Kelompok kerja (Pokja) Suku Mee bentukan dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia mengembangkan delapan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Delapan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, yakni peternakan, perikanan, kerajinan tangan, bakery (pembuatan roti), kios, jual-beli, agen minyak tanah, dan minyak herbal.
Baca juga: Kelompok Kerja Suku Damal YPMAK Bina 412 Kelompok Binaan
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini dipaparkan pada saat kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh tim dari YPMAK, Senin (29/9/2025) di Kantor Pokja Suku Mee, Jalan Hasanuddin, Mimika, Papua Tengah.
Pada monev tersebut, tim monev YPMAK menggali kegiatan atau program-program dilakukan oleh Pokja Suku Mee.
Kepala Divisi Monev Sosial Ekonomi YPMAK, Monica Maramku mengatakan, monev di Pokja Suku Mee untuk melihat program yang dijalankan.
YPMAK mendapatkan penjelasan dari Ketua Pokja Suku Mee bahwa semua sudah berjalan dengan baik.
Namun demikian, masih ada catatan yang harus diperbaiki terutama masalah data. Data dimaksud disini adalah berapa banyak masyarakat berhasil dan gagal dari program dijalankan.
Baca juga: Diduga Kasus Perselingkuhan, 2 Kelompok Warga Kwamki Narama Saling Serang
"Dengan data tersebut, kami bisa lihat keberhasilan dari program ini sejauh mana. Begitu juga dengan yang gagal ada berapa dan kenapa. Kalau sudah diketahui, maka mungkin perlu dilakukan pendampingan agar masyarakat bisa berhasil dalam usahanya," katanya.
Kata dia, tujuan dibentuk Pokja Suku Mee adalah, agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam hal peningkatan ekonomi. Sehingga ada manfaat dirasakan dari dana kemitraan diberikan oleh PT Freeport Indonesia kepada YPMAK.
Baca juga: Diduga Kasus Perselingkuhan, 2 Kelompok Warga Kwamki Narama Saling Serang
"Karenanya anggaran diberikan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat," terangnya.
Sementara Ketua Pokja Suku Mee, Deky Tenouye mengatakan, program yang dilaksanakan oleh Pokja Suku Mee ini lebih kepada peningkatan perekonomian masyarakat diawali dengan pengajuan proposal bantuan untuk pengembangan usaha.
Dari proposal tersebut, piahaknya tidak serta merta memberikan bantuan kepada masyarakat. Karena kita akan turun ke lapangan langsung untuk memastikan bahwa masyarakat itu memiliki usaha dikembangkan.
Baca juga: Demo Peringati 63 Tahun Roma Agreement di Jayapura Dibubar Paksa Polisi
"Kalau kami sudah turun dan teryata masyarakat ini memiliki usaha, maka akan diajukan untuk mendapatkan bantuan," katanya.
Deky menerangkan, tahun 2021-2022 proposal masyarakat mengajukan proposal sebanyak 690 orang. Kemudian pada tahun 2023-2024, proposal masuk sebanyak 420.
Namun yang bisa dibantu sebanyak 300 proposal. Sementara sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sebanyak 370 proposal.
Baca juga: Anggota MRP Papua Tengah Maria Gobai Bertemu Sekda Paniai, Bahas Masalah Keamanan
Kelompok Kerja Suku Damal YPMAK Bina 412 Kelompok Binaan |
![]() |
---|
Pengurus Pokja Wilayah SP 1 Distrik Wania Dibentuk, YPMAK Tekankan Hal Ini |
![]() |
---|
YPMAK Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya 2 Karyawan Korban Longsor PTFI |
![]() |
---|
Pokja Kampung Uta Mimika Barat Tengah Komitmen Jalankan Program Kampung YPMAK |
![]() |
---|
Raih Beasiswa YPMAK, Dua Anak Papua Ini Siap Wujudkan Mimpi di IPDN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.