YPMAK

YPMAK Lakukan Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja Suku Nduga

"Di monev ini, kami langsung melakukan wawancara dengan pengurus Pokja. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana program

Istimewa
YPMAK saat melakukan monitoring kelompok kerja Suku Nduga di Mimika. 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Tim monitoring dan evaluasi (monev) ekonomi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia menggelar monev di kelompok kerja (Pokja) Suku Nduga.

Monev dilaksanakan pada, Jumat (26/9/2025) dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Pengawasan dan Evaluasi, Hendaotje Watory didampingi Kepala Divisi Mone Ekonomi, Monica Maramku.

Baca juga: YPMAK Dorong Inovasi Pendidikan Melalui Pelatihan Kurikulum Deep Learning di SATP

Pada monev di Pokja Suku Nduga, Tim Monev Ekonomi YPMAK mendapatkan penjelasan dari Ketua Pokja Suku Nduga, Elipanus Wesareak.

Hendaotje Watory mengatakan, monev ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh YPMAK.

Dimana monev kali ini dilakukan di Pokja Suku Nduga untuk melihat dan mendengar secara langsung pelaksanaan program sudah dijalankan.

"Di monev ini, kami langsung melakukan wawancara dengan pengurus Pokja. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana program dari Pokja dijalankan," katanya.

Ia menagtakan, program dilakukan oleh Pokja Suku Nduga sudah sangat baik di mana, sejak tahun 2023 lalu Pokja ini sudah bekerja dengan memberikan bantuan kepada 560 penerima manfaa dan  tahun 2024 ada sebanyak 268 orang penerima manfaat.

"Bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat itu digunakan untuk mengembangkan beberapa usaha, seperti perkebunan, peternakan babi, dan kios," katanya.

Baca juga: Jaringan Pemasok Amunisi KKB di Puncak Jaya Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz

Usaha-usaha ini dari hasil monitoring ada beberapa masukan yang diberikan kepada pengurus Pokja. Hal ini dilakukan agar kedepannya semua kegiatan dilakukan oleh Pokja bisa bermanfaat.

Hal-hal perlu diperhatikan adalah, terkait masalah pelaporan. Dalam arti, pelaporan ini penting karena program dijalankan tidak hanya sekedar saja, tetapi harus juga diawasi. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana program itu sendiri berjalan.

Selain itu, untuk menghasilkan sebuah data yang akurat. Terutama berapa orang penerima manfaat itu berhasil mengembangkan bantuan diberikan. Serta berapa biasa-biasa saja atau bahkan tidak berhasil.

Baca juga: Diduga Kasus Perselingkuhan, 2 Kelompok Warga Kwamki Narama Saling Serang

"Jadi selain tim monev YPMAK, Pokja sendiri juga harus melakukan pengawasan terhadap program yang dijalankan. Sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi, agar kedepannya berjalan baik. Serta menjadikan data bagi tim monev YPMAK," tuturnya.

Sementara Ketua Pokja Suku Nduga, Elipanus Wesareak mengatakan, program yang dilaksanakan oleh YPMAK melalui Pokja Suku Nduga merupakan hal yang luar biasa dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Terutama bagi masyarakat ingin mengembangkan dan meningkatkan perekonomian.

Apalagi di Pokja Suku Nduga sendiri menangani 4 wilayah. Di berbagai wilayah itu, masyarakat sangat membutuhkan dalam pengembangan diri, terutama usaha. Kondisi itulah kita lihat untuk diberikan bantuan.

Baca juga: Demo Peringati 63 Tahun Roma Agreement di Jayapura Dibubar Paksa Polisi

"Melalui program ini bisa membantu usaha masyarakat. Sehingga pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.

Sembari menyampaikan pihaknya sangat mendukung tim monev YPMAK yang sudah mendatangi Pokja Suku Nduga. Karena dengan kedatangan tim, ada perhatian dan masukan diberikan.

"Tentunya masukan-masukan yang disampaikan akan jadi perhatian, agar menjadi lebih baik lagi," ujar Elipanus Wesareak juga Kepala Suku Nduga. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved