Kabar Kasus HIV-AIDS di Nabire Capai Puluhan Ribu, Freny Anou: Pengurus KPA Perlu Direvisi

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Nabire, Papua Tengah menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat.

Dengan jumlah terkonfirmasi terus naik hingga mencapai 10.824 kasus membuat Nabire harus berada pada peringkat pertama di Papua Tengah.

Baca juga: Pemkab Nabire Adakan Lomba Dayung, Wabub: Ajang Kebangkitan Potensi Lokal

Menurut data KPA Nabire, jumlah terkonfirmasi HIV-AIDS di Nabire berada pada usia produktif atau pelajar.

Dengan kondisi tersebut, maka sangat mengkhawatirkan kehidupan masa depan anak muda di kabupaten ini.

Menyikapi trens yang ada, Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anou angkat bicara.

Freny mengatakan, tiga hari lalu KPA Nabire dilaunching namun sayangnya kepengurusan mereka hanya tiga orang.

"Kalau begini terus siapa yang nanti turun ke lapangan sementara trend mereka sangat tinggi," kata Freny kepada TribunPapuaTengah.com, di Sekretariat KPA Papua Tengah, Jalan Bumi Wonorejo, Kali bobo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, kepengurusan KPA seharusnya dilakukan sesuai prosedur yaitu 23 orang pengurus karena ada 4 divisi di dalamnya.

Baca juga: Masih Banyak Kekurangan, Satgas MBG Nabire Minta SPPG Lengkapi Dapur Mama Kita Secepatnya

"Jadi semua itu harus terisi agar bisa ada aksi-aksi nyata yang dilakukan," katanya.

Dengan jumlah itu dan trens kasus yang begitu tinggi Freny mengusulkan perlu dilakukan pengecekan terhadap kepengurusan KPA Nabire.

"Nabire ini ibu kota dan banyak sekali tempat hiburan malam maka, perlu revisi ulang kepengurusan supaya mereka bisa laksanakan kerja-kerja KPA dengan baik seperti sosialisasi ke sekolah, gereja, dan lain sebagainya," pungkasnya. (*)