Artikel

Mengulik Sejarah dan Makna 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional

Perayaan ini menjadi kesempatan bagi negara dan organisasi internasional untuk menyebarkan pentingnya demokrasi.

Editor: Lidya Salmah
ChatGPT
HARI DEMOKRASI INTERNASIONAL - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Senin (15/9/2025), memperlihatkan ilustrasi ucapan Hari Demokrasi Internasional tanggal 15 September 2025. Foto:ChatGPT 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Setiap tanggal 15 September, dunia merayakan momen penting yakni Hari Demokrasi Internasional.

Lebih dari sekadar perayaan, hari ini adalah pengingat bagi kita semua akan pentingnya sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi suara rakyat.

Demokrasi, sebuah sistem di mana warga memiliki kekuatan untuk menentukan arah hidup mereka, adalah pondasi bagi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran global.

Merujuk pada berbagai informasi, bahwa penetapan tanggal ini bermula dari resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2007.

Tujuannya jelas yaitu untuk mempromosikan peran pemerintah dalam menjaga demokrasi terbuka di seluruh negara anggota.

Baca juga: Harapan LMA: Perempuan Papua Harus Jadi Penggerak Pembangunan Lewat Program Pemerintah

Hari Demokrasi Internasional menjadi momentum untuk merayakan nilai-nilai yang menjadi inti dari demokrasi itu sendiri, sekaligus menghormati hak asasi manusia sebagai pilar utamanya.

Perayaan ini menjadi kesempatan bagi negara dan organisasi internasional untuk menyebarkan pentingnya demokrasi.

Salah satu caranya adalah dengan mendukung pemilihan umum yang bebas dan adil.

Melalui proses ini, suara setiap individu dihargai, memastikan bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat.

Pada akhirnya, Hari Demokrasi Internasional adalah ajakan untuk terus berjuang demi sistem yang memberikan kekuatan seutuhnya kepada warganya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved