Info Papua Pegunungan
Jangan Terprovokasi, Tokoh Jayawijaya Minta Warga Hentikan Demo Tolak Pasukan Militer Non-Organik
Sebab itu, ia meminta masyarakat, terutama generasi muda dan forum penolakan, menghormati proses konstitusional yang sedang berjalan.
Ringkasan Berita:
- Tokoh intelektual Jayawijaya Sem Kogoya mengimbau masyarakat menghentikan aksi demo penolakan militer non-organik karena aspirasi telah disampaikan secara resmi ke DPRD hingga DPR RI.
- Ia memperingatkan adanya kelompok tertentu yang berupaya mengambil alih isu untuk kepentingan lain dan berpotensi memicu kekacauan di Wamena.
- Menjaga ketertiban dan kedamaian di Jayawijaya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA- Tokoh intelektual Jayawijaya Sem Kogoya meminta masyarakat tidak terprovokasi isu penolakan penempatan militer non-organik yang kini mulai dimanfaatkan kelompok tertentu.
Sem Kogoya menegaskan aspirasi penolakan pasukan militer non-organik telah disampaikan secara resmi melalui DPRD Kabupaten Jayawijaya, DPR Provinsi Papua Pegunungan, hingga DPR RI di Jakarta.
Baca juga: Udang Selingkuh Empat Bulan Langka di Paniai, Rupanya Menanti Air Danau Surut
Sebab itu, ia meminta masyarakat, terutama generasi muda dan forum penolakan, menghormati proses konstitusional yang sedang berjalan.
"Saya harap masyarakat Jayawijaya tetap tenang dan tidak perlu ada aksi demo lanjutan karena aspirasi sudah diterima secara resmi oleh lembaga perwakilan rakyat," ujar Sem Kogoya di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (6/11/2025).
Baca juga: Pasca-Penangkapan Dugi Kogoya di Jayawijaya, Ketua Adat Lanny Jaya Imbau Warga Tenang
Sem Kogoya meminta masyarakat mengawal proses aspirasi secara bersama tanpa memberi ruang bagi pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk menciptakan kekacauan.
Pernyataan ini muncul setelah beredar informasi adanya upaya kelompok tertentu mengambil alih isu penolakan militer non-organik dari forum masyarakat sebelumnya.
"Saya menilai langkah tersebut berpotensi memicu aksi berskala besar yang justru memperkeruh situasi dan mencederai aspirasi damai masyarakat Jayawijaya," ungkap Sem Kogoya.
Baca juga: Alasan Keamanan, Tokoh Masyarakat Jayawijaya Ajak Warga Tak Ikut Perayaan HUT KNPB 19 November
Ia menekankan menjaga ketertiban dan kedamaian di Jayawijaya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
"Kita jangan mau dimanfaatkan oleh pihak yang ingin menunggangi isu ini untuk kepentingan lain," tegasnya.
"Kita berharap Wamena tetap aman dan damai tanpa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," tutupnya. (*)
TribunPapuaTengah.com
Tokoh intelektual Jayawijaya
Sem Kogoya
pasukan militer non-organik
Jayawijaya
Papua Pegunungan
| Alasan Keamanan, Tokoh Masyarakat Jayawijaya Ajak Warga Tak Ikut Perayaan HUT KNPB 19 November |
|
|---|
| Pasca-Penangkapan Dugi Kogoya di Jayawijaya, Ketua Adat Lanny Jaya Imbau Warga Tenang |
|
|---|
| Ini Alasan MRP Papua Pegunungan Usulkan Frans Pigome Pimpin Freeport Indonesia |
|
|---|
| Legislator Papua Pegunungan Desak Presiden Bentuk Tim Khusus Tangani Krisis Pengungsi di Nduga |
|
|---|
| Gubernur Papua Pegunungan Salurkan Bantuan Kepada 900 Kepala Keluarga Pengungsi di Distrik Malagai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuatengah/foto/bank/originals/7-November-2025-jangan-mudah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.