Medan Sulit Tak Halangi Evakuasi Guru Gugur dalam Serangan Brutal KKB di Distrik Anggruk Yahukimo

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA-  Operasi gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 dan Polda Papua berhasil mengevakuasi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025).

Proses evakuasi korban berjalan lancar meski medan sulit dan hanya bisa diakses melalui udara.

Diketahui, serangan brutal ini menewaskan seorang guru, Rosalina Rerek Sogen, dan melukai tujuh tenaga pendidik serta medis lainnya.

Baca juga: Jenazah Guru Korban Pembunuhan OPM di Yahukimo Berhasil Dievakuasi Satgas Koops TNI Habema

Dua korban yang selamat adalah warga asli Yahukimo.

Para korban adalah tenaga pendidik yang bertugas di wilayah pedalaman Papua Pegunungan.

"Ini tindakan biadab dan keji. Mereka bukan militer, melainkan pendidik yang mengabdi untuk anak-anak Papua," tegas Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

Faizal menilai, bahwa geromblolan pengacau di wilayah Papua itu kerap berusaha menciptakan teror dan menghambat pembangunan, terutama pendidikan.

Baca juga: 42 Orang Diungsikan ke Jayapura Pasca Pembakaran Sekolah dan 6 Guru di Kabupaten Yahukimo

Seluruh korban, termasuk yang meninggal dan terluka, telah dievakuasi ke Jayapura dan dirujuk ke RSAD Marthen Indey.

"Kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan di Papua," lanjut Faizal.

Sementara itu pihak RSUD Dekai, Yahukimo, melaporkan bahwa satu korban tewas, tiga luka berat, dan empat luka ringan.

Dua korban selamat, warga asli Yahukimo, menolak dievakuasi atas permintaan sendiri.

Baca juga: Yahukimo Berduka: 6 Guru Tewas dalam Serangan OPM di Distrik Anggruk

Berikut delapan korban yang dievakuasi

Rosalina Rerek Sogen (guru, meninggal dunia)

Doinisiar Taroci More (guru)